Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengapresiasi kontribusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang aktif pada pameran Imported Goods Fair (IGF) 2022 yang diselenggarakan oleh asosiasi importir asal K-Pop berasal yakni Korea Importers Association (KOIMA).

"Tentunya ini sangat positif untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri untuk menjawab potensi pertumbuhan khususnya di Korea Selatan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Gandi menyampaikan event pelaku UMKM tingkat global tersebut tercatat memiliki beberapa potensi pesanan untuk produk makanan dan minuman mencapai 546 ribu dolar AS. Angka tersebut masih dapat bertambah karena beberapa pelaku usaha masih berkomunikasi dan dalam tahap negosiasi dengan pembeli potensial.

Pada gelaran tersebut Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman untuk berpartisipasi dan mempromosikan produk-produk unggulan seperti mebel dan dekorasi kayu, perhiasan perak, mutiara dan kosmetik, kopi serta produk makanan.

Dalam event yang didukung oleh BNI, Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul tersebut, lanjut Gandi juga tercatat setidaknya ada 6 pengusaha yang melakukan business matching secara daring dengan importir Korea yang salah satunya adalah perusahaan ritel terbesar di Korea.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara BNI dengan KOIMA yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dengan Executive Vice Chairman KOIMA Kim Young-Sun.

Penandatanganan MOU itu mencakup kerjasama dalam program business matching dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan eksportir Indonesia dan importir Korea Selatan.

Corina mengungkapkan Korea Selatan memiliki potensi pasar yang besar bagi produk UMKM Indonesia, mengingat 82 persen penduduk Korea Selatan tinggal di perkotaan dan memiliki usia harapan hidup terpanjang.

Ia mengaku kerja sama antara BNI, KOIMA dan Kementerian Perdagangan dalam event IGF 2022 ini memberikan dampak langsung kepada nasabah Xpora. Saat ini, BNI mulai menerima banyak permintaan dari anggota KOIMA untuk melakukan business matching selama pameran.

"Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong UMKM dalam negeri untuk masuk pasar internasional, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri. Kami juga menyediakan fasilitas permodalan bagi para pelaku UMKM diaspora," tuturnya.

Adapun BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume ekspor sepanjang Januari-Mei 2022, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62 persen. BNI juga telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan dan juga Kementerian Perdagangan untuk terus menggali potensi pasar di Korea Selatan termasuk dengan mendorong kolaborasi bersama diaspora.

Baca juga: BNI berpotensi garap perdagangan Indonesia-Korsel 30 miliar dolar AS

Baca juga: BNI buka cabang di Seoul Korsel