Balap Sepeda
Hasil Bernard di Kolombia jadi modal menuju Kejuaraan Dunia Trek 2022
11 Juli 2022 16:21 WIB
Foto arsip - Tiga pebalap PGN Road Cycling Team (PRCT) Bernard van Aert (depan), Aiman Cahyadi (kedua kanan), dan Sandy Nur Hasan (ketiga kanan) mengayuh sepeda saat mengikuti etape lima Tour de Langkawi dari Kuala Kubu Baru menuju Ipoh, Malaysia, Selasa (11/2/2020). ANTARA FOTO/Official Tour De Langkawi/ama.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengatakan pencapaian Bernard Benyamin Van Aert dalam seri UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia, Senin WIB, jadi modal menuju Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Trek 2022.
Agar bisa tampil dalam UCI Track World Championships 2022 yang dijadwalkan bergulir di Saint-Quentin en Yvelines, Prancis, 12-16 Oktober, Dadang mengungkapkan Bernard masih harus mengikuti sejumlah kejuaraan untuk mengejar poin.
"Proses masih panjang. Ada beberapa event yang menunggu. Terdekat di Asia ada ajang yang bergulir di Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Kami terus bersaing sebelum Kejuaraan Dunia karena hanya beberapa negara yang bisa lolos," ujar Dadang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
"Tidak hanya cukup dengan hasil di Kolombia. Kita harus mengejar poin. Selain itu juga dalam rangka untuk meraih poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024," kata Dadang menambahkan.
Bernard baru saja membawa pulang medali perak usai mengumpulkan 114 poin saat turun pada nomor Omnium Putra di UCI Track World Championships 2022.
Baca juga: Pebalap sepeda Bernard raih perak dalam seri Nations Cup di Kolombia
Dia berada di bawah atlet Italia Matteo Donega yang meraih emas dengan 116 poin. Sementara perunggu menjadi milik atlet tuan rumah Juan E. Arango Carbaval dengan 113 poin.
Pencapaian ini, kata Dadang, tak lepas dari persiapan panjang yang dilakukan.
"Persiapan kami ini terus berlanjut. Selain itu juga didukung dengan tim yang luar biasa. Sport science, kami jalankan dengan ada tim gizi, psikolog, dan lainnya. Kemudian juga ditunjang dengan tim yang solid. Jadi dengan persiapan yang cukup lama ini target yang kita canangkan terpenuhi," kata Dadang.
Prestasi Bernard di Kolombia, kata Dadang, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah balap sepeda Indonesia.
"Nations Cup ini adalah pergantian nama dari World Cup Series dan yang bersaing antarnegara. Untuk ikut itu ada minimum poinnya," ujarnya.
Track Nations Cup di Kolombia merupakan seri terakhir dari tiga seri UCI Track Nations Cup 2022. Sebelumnya, ajang ini bergulir di Glasgow (Inggris Raya) pada 21-24 April dan Milton (Kanada) pada 12-15 Mei.
Baca juga: Tiga pesepeda Indonesia ke Kolombia demi kejar poin Olimpiade Paris
Dengan hasil di Kolombia, Bernard mendapat 720 poin untuk menempati peringkat kesembilan dalam klasemen Omnium Putra Track Nations Cup 2022.
Dalam kesempatan ini, Dadang menegaskan pencapaian Bernard di Nations Cup Kolombia menjadi bukti bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di level tertinggi.
"Atlet yang bisa tembus di level dunia, baru kali ini terjadi. Sekaligus jadi tolok ukur bahwa atlet kita mampu jika dipersiapkan dengan baik. Kompetisi itu sangat penting dan itu yang dibutuhkan atlet kita," kata Dadang.
Dalam UCI Track Nations Cup di Kolombia, Merah Putih menurunkan tiga atlet. Selain Bernard, ada Terry Yudha Kusuma dan Ayustina Delia Priatna.
Terry bersama Bernard turun bersama pada nomor Madison Putra dan secara keseluruhan menempati posisi kesembilan. Hasil ini membuat Indonesia berada di urutan ke-22 dalam klasemen Nations Cup 2022 dengan 800 poin.
Sementara Ayustina berada di urutan ke-15 pada nomor Omnium Putri usai mengumpulkan 54 poin. Hasil ini membuat Ayu berada di posisi 38 dalam klasemen Nations Cup dengan 232 poin.
"Target kita saat ini mengumpulkan banyak poin agar bisa bersaing di Track World Championships 2022 dan dalam perjalanannya juga sangat berpengaruh untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris," pungkas Dadang.
Agar bisa tampil dalam UCI Track World Championships 2022 yang dijadwalkan bergulir di Saint-Quentin en Yvelines, Prancis, 12-16 Oktober, Dadang mengungkapkan Bernard masih harus mengikuti sejumlah kejuaraan untuk mengejar poin.
"Proses masih panjang. Ada beberapa event yang menunggu. Terdekat di Asia ada ajang yang bergulir di Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Kami terus bersaing sebelum Kejuaraan Dunia karena hanya beberapa negara yang bisa lolos," ujar Dadang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
"Tidak hanya cukup dengan hasil di Kolombia. Kita harus mengejar poin. Selain itu juga dalam rangka untuk meraih poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024," kata Dadang menambahkan.
Bernard baru saja membawa pulang medali perak usai mengumpulkan 114 poin saat turun pada nomor Omnium Putra di UCI Track World Championships 2022.
Baca juga: Pebalap sepeda Bernard raih perak dalam seri Nations Cup di Kolombia
Dia berada di bawah atlet Italia Matteo Donega yang meraih emas dengan 116 poin. Sementara perunggu menjadi milik atlet tuan rumah Juan E. Arango Carbaval dengan 113 poin.
Pencapaian ini, kata Dadang, tak lepas dari persiapan panjang yang dilakukan.
"Persiapan kami ini terus berlanjut. Selain itu juga didukung dengan tim yang luar biasa. Sport science, kami jalankan dengan ada tim gizi, psikolog, dan lainnya. Kemudian juga ditunjang dengan tim yang solid. Jadi dengan persiapan yang cukup lama ini target yang kita canangkan terpenuhi," kata Dadang.
Prestasi Bernard di Kolombia, kata Dadang, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah balap sepeda Indonesia.
"Nations Cup ini adalah pergantian nama dari World Cup Series dan yang bersaing antarnegara. Untuk ikut itu ada minimum poinnya," ujarnya.
Track Nations Cup di Kolombia merupakan seri terakhir dari tiga seri UCI Track Nations Cup 2022. Sebelumnya, ajang ini bergulir di Glasgow (Inggris Raya) pada 21-24 April dan Milton (Kanada) pada 12-15 Mei.
Baca juga: Tiga pesepeda Indonesia ke Kolombia demi kejar poin Olimpiade Paris
Dengan hasil di Kolombia, Bernard mendapat 720 poin untuk menempati peringkat kesembilan dalam klasemen Omnium Putra Track Nations Cup 2022.
Dalam kesempatan ini, Dadang menegaskan pencapaian Bernard di Nations Cup Kolombia menjadi bukti bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di level tertinggi.
"Atlet yang bisa tembus di level dunia, baru kali ini terjadi. Sekaligus jadi tolok ukur bahwa atlet kita mampu jika dipersiapkan dengan baik. Kompetisi itu sangat penting dan itu yang dibutuhkan atlet kita," kata Dadang.
Dalam UCI Track Nations Cup di Kolombia, Merah Putih menurunkan tiga atlet. Selain Bernard, ada Terry Yudha Kusuma dan Ayustina Delia Priatna.
Terry bersama Bernard turun bersama pada nomor Madison Putra dan secara keseluruhan menempati posisi kesembilan. Hasil ini membuat Indonesia berada di urutan ke-22 dalam klasemen Nations Cup 2022 dengan 800 poin.
Sementara Ayustina berada di urutan ke-15 pada nomor Omnium Putri usai mengumpulkan 54 poin. Hasil ini membuat Ayu berada di posisi 38 dalam klasemen Nations Cup dengan 232 poin.
"Target kita saat ini mengumpulkan banyak poin agar bisa bersaing di Track World Championships 2022 dan dalam perjalanannya juga sangat berpengaruh untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris," pungkas Dadang.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: