Jakarta (ANTARA) - Rey Vargas merebut sabuk juara dunia WBC kelas bulu dari genggaman Mark Magsayo setelah menang split decision (SD) dalam duel yang bergulir di Alamodome, San Antonio, Sabtu (9/7) atau Minggu siang WIB.
Dua hakim yang bertugas memberikan kemenangan untuk Vargas 115-112 dan 114-113. Sementara satu lainnya menyatakan Magsayo unggul 115-112. Dengan demikian, Vargas pun dinyatakan menang dalam duel 12 ronde tersebut.
Pertandingan antara Vargas dan Magsayo berlangsung sengit. Berdasarkan statistik dari CompuBox, Vargas lebih banyak melesatkan pukulan.
Vargas melakukan 687 pukulan dan 196 di antaranya masuk. Sedangkan pukulan masuk Magsayo adalah 132 dari 451 percobaan.
Dengan hasil ini, Petinju 31 tahun itu pun memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan, sekaligus menjadikannya sebagai pemegang gelar juara dunia divisi 57,1kg.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Saya bekerja keras untuk ini. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan, keluarga, pelatih saya Nacho Beristain," kata Vargas usai pertandingan.
Vargas juga mengungkapkan bahwa laga kali ini tidak mudah. Tetapi dia terus berjuang untuk bisa melesatkan pukulan kepada lawan.
"Saya terus bergerak maju, mengabaikannya dan tidak peduli apa yang terjadi. Yang penting bagi saya adalah keluar dengan kemenangan," kata Vargas menambahkan.
Pada sisi lain, Magsayo harus mengakui ketangguhan Vargas. Hasil ini membuatnya kehilangan titel yang diraih usai mengalahkan Gary Russell Jr di Borgata Hotel Casino, Atlantic City, 22 Januari 2022.
Selain itu juga menjadi kekalahan satu-satunya dalam 25 pertandingan sejak debut profesional 25 Mei 2013.
"Hari ini menjadi miliknya (Vargas). Tidak peduli seperti apa, saya akan kembali lebih kuat. Saya kecewa, tetapi saya melakukan yang terbaik," kata Magsayo.
Baca juga: WBA pindahkan markas besar dari Panama ke Amerika Serikat
Baca juga: Mark Magsayo sesumbar pukul KO Rey Vargas untuk pertahankan titel WBC
Tinju
Rey Vargas rebut sabuk WBC kelas bulu dari Mark Magsayo
10 Juli 2022 14:50 WIB
Arsip foto - Rey Vargas. ANTARA/GETTY IMAGES/AFP.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: