Didanai SBSN, Wamenkeu ingin UIN Kalijaga hasilkan SDM berkualitas
8 Juli 2022 17:50 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kanan) bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin (kiri) saat meresmikan pembangunan Gedung Kuliah Bersama UIN Sunan Kalijaga yang dibiayai oleh SBSN di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat (8/7/2022). (ANTARA/Kuntum Riswan)
Sleman, DIY (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berharap Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai bentuk pertanggungjawaban dari proyek pembangunan infrastruktur yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Wamenkeu Suahasil menjelaskan bahwa proyek yang didanai oleh SBSN merupakan proyek yang bersifat hutang, sehingga Gedung Kuliah Terpadu yang sedang dibangun dan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga yang dibangun menggunakan SBSN diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang produktif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Gedung dibangun, dipakai, lulusannya ditelurkan, sumber daya manusia kita menjadi lebih baik pintar, ekonomi syariah menjadi lebih marak, itu akan memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat," katanya dalam acara Groundbreaking Gedung Kuliah Terpadu dan penandatanganan penanda aset SBSN di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat.
Jika kehidupan masyarakat lebih baik lanjutnya, kegiatan ekonomi akan lebih tinggi sehingga pajak yang dibayarkan juga akan lebih tinggi. Pajak tersebut akan meningkatkan penerimaan negara yang salah satunya bisa digunakan untuk membayar hutang kepada investor SBSN.
"Jadi kehidupan ekonomi dan keuangan Islam yang makin intens itu akan menyumbangkan kemakmuran rakyat Indonesia," ucapnya.
Selain meresmikan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu, Wamenkeu Suahasil juga melalukan penandatanganan prasasti aset SBSN Gedung FEBI yang dibangun pada tahun 2016 dan 2018.
"Kita berharap akan betul menjadi pengingat bahwa kita membangun ini dengan tanggung jawab yang sangat tinggi dan kita membangun dengan prinsip yang syar'i. Ini salah satu karakteristik kita mengelola APBN," tuturnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin mengucapkan terima kasih kepada Kemenkeu yang telah memilih kampus yang dipimpinnya sebagai proyek yang didanai oleh SBSN. Seluruh fasilitas yang dibangun telah dimanfaatkan dengan baik, bahkan FBEI menjadi salah satu jurusan favorit pada saat penerimaan mahasiswa baru.
"SBSN ini sangat bermanfaat dan kita sangat bangga menggunakannya. Sedangkan Gedung Belajar Terpadu akan kita gunakan untuk Fakultas Sains dan Teknologi dan 4 jurusannya telah terakreditasi unggul," katanya.
Baca juga: Pemerintah bangun kepercayaan investor SBSN lewat penanda aset
Baca juga: Wamenkeu tandatangani penanda aset SBSN di Yogyakarta
Wamenkeu Suahasil menjelaskan bahwa proyek yang didanai oleh SBSN merupakan proyek yang bersifat hutang, sehingga Gedung Kuliah Terpadu yang sedang dibangun dan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga yang dibangun menggunakan SBSN diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang produktif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Gedung dibangun, dipakai, lulusannya ditelurkan, sumber daya manusia kita menjadi lebih baik pintar, ekonomi syariah menjadi lebih marak, itu akan memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat," katanya dalam acara Groundbreaking Gedung Kuliah Terpadu dan penandatanganan penanda aset SBSN di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, D.I. Yogyakarta, Jumat.
Jika kehidupan masyarakat lebih baik lanjutnya, kegiatan ekonomi akan lebih tinggi sehingga pajak yang dibayarkan juga akan lebih tinggi. Pajak tersebut akan meningkatkan penerimaan negara yang salah satunya bisa digunakan untuk membayar hutang kepada investor SBSN.
"Jadi kehidupan ekonomi dan keuangan Islam yang makin intens itu akan menyumbangkan kemakmuran rakyat Indonesia," ucapnya.
Selain meresmikan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu, Wamenkeu Suahasil juga melalukan penandatanganan prasasti aset SBSN Gedung FEBI yang dibangun pada tahun 2016 dan 2018.
"Kita berharap akan betul menjadi pengingat bahwa kita membangun ini dengan tanggung jawab yang sangat tinggi dan kita membangun dengan prinsip yang syar'i. Ini salah satu karakteristik kita mengelola APBN," tuturnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin mengucapkan terima kasih kepada Kemenkeu yang telah memilih kampus yang dipimpinnya sebagai proyek yang didanai oleh SBSN. Seluruh fasilitas yang dibangun telah dimanfaatkan dengan baik, bahkan FBEI menjadi salah satu jurusan favorit pada saat penerimaan mahasiswa baru.
"SBSN ini sangat bermanfaat dan kita sangat bangga menggunakannya. Sedangkan Gedung Belajar Terpadu akan kita gunakan untuk Fakultas Sains dan Teknologi dan 4 jurusannya telah terakreditasi unggul," katanya.
Baca juga: Pemerintah bangun kepercayaan investor SBSN lewat penanda aset
Baca juga: Wamenkeu tandatangani penanda aset SBSN di Yogyakarta
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: