Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyiapkan pemimpin-pemimpin digital di Tanah Air dengan program unggulan Digital Leadership Academy (DLA) untuk menyukseskan transformasi digital menyongsong Indonesia Emas 2045.

Lewat program DLA, Kementerian Kominfo menghadirkan pelatihan kepemimpinan dengan fokus penerapan transformasi digital dalam sebuah organisasi dan mampu menciptakan kebijakan-kebijakan tepat sasaran.

“Kemampuan kepemimpinan ini bertujuan untuk memastikan supaya transformasi digital dapat berjalan di tiap-tiap lini organisasi, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Di Indonesia, digital leadership menjadi kunci keberhasilan transformasi digital nasional,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate dikutip dari siaran persnya, Kamis.

Baca juga: Kominfo resmikan beasiswa talenta digital 2022

Baik pemimpin sektor publik maupun privat, Johnny menilai pemimpin perlu memiliki kemampuan mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan responsif atas kemajuan teknologi digital.

Kemampuan itu menjadi penentu transformasi digital yang berkelanjutan melalui empat pilar infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

“Kesiapan ini diperlukan mengingat di 2030 Indonesia memiliki potensi nilai ekonomi digital sebesar lebih dari Rp4500 triliun, menempatkan Indonesia pada peringkat pertama di Asia Tenggara. Oleh karenanya, penting untuk mempersiapkan pemimpin di Indonesia untuk mendorong transformasi digital yang berkelanjutan,” tegasnya.

Implementasi transformasi digital di Indonesia yang digaungkan sejak tahun lalu pun telah menunjukkan tren yang positif. Menurut Johnny pertumbuhan itu dapat dilihat dari berbagai sektor yang telah menerapkan digital leadership dalam pengelolaan organisasi.

Lebih lanjut, hal itu bahkan kini tercermin dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan publik berbagai lembaga pemerintahan, BUMN, hingga pemerintah daerah sudah banyak yang memanfaatkan big data serta teknologi digital.

Implementasi digital leadership pada sektor ekonomi digital juga dapat dilihat dari berkembangnya ribuan startup di Indonesia.

Baca juga: Menkominfo resmikan DLA 2022 ciptakan lokomotif SDM digital unggulan

“Saat ini saja, sudah terdapat sekitar 2.380 startup digital di Indonesia, tanpa kehadiran para digital leaders tentunya kita tidak akan memiliki 11 unicorn dan satu decacorn yang diproyeksikan akan terus bertumbuh dan berkembang dan bertambah. Ini menunjukkan bahwa digital leadership adalah kunci dari suksesnya transformasi digital di Indonesia,”tambahnya.

Tentunya selain menyiapkan pemimpin-pemimpin digital, Kementerian Kominfo tidak berbangga diri dan terus berupaya menghadirkan program- program pengembangan talenta digital baik di tingkat dasar hingga menengah.

Hal itu menjadi respon agar tidak hanya para pemimpin yang terlatih, tapi juga menyiapkan masyarakat umum dan luas bisa terbiasa dan melek secara sadar memanfaatkan ruang serta teknologi digital untuk kemajuan Indonesia.

Menutup pesannya, Johnny mengutip buku tulisan Klaus Schwab "The Fouth Industrial Revolution", mengharapkan para pemimpin digital bersama masyarakat dunia bisa menyiapkan masa depan yang cerah bagi banyak pihak termasuk generasi mendatang.

“Dengan mengutamakan manusia dan memberdayakan mereka. We have to constantly remind yourself that all of this new technologies are first and foremost tools made by people for people,” tutupnya.

Baca juga: Indonesia diprediksi jadi pemimpin e-wallet dan Paylater ASEAN 2025

Baca juga: Kemkominfo dorong anak muda berperan dalam transformasi digital ASEAN

Baca juga: Menkominfo: Program DTS-DLA 2022 cakup seluruh Indonesia