Bahlil kejar proyek yang dapat insentif guna capai target 2022
Ilustrasi - Arsip foto - Presiden Joko Widodo (keempat kiri) menekan tombol didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (ketiga kiri), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kelima kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (keempat kanan), Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail (kedua kanan), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (ketiga kiri) dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (kedua kiri) saat groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) diperikirakan akan mendatangkan investasi asing dari Air Products & Chemicals Inc (APCI) sebesar US$ 2,1 miliar dengan utilisasi 6 juta ton batu bara pertahun dan menghasilkan 1,4 juta DME pertahun. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/pri.
"Kami di 2021 kenapa bagus, karena ada (eksekusi) investasi mangkrak. Di 2022, kami sudah menyiapkan langkah strategis, di antaranya mengeksekusi investasi yang sudah dapat fasilitas insentif tax holiday, totalnya sekitar Rp1.300 triliun," katanya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Sejumlah proyek investasi yang telah mendapatkan fasilitas insentif tax holiday tersebut hingga kini belum terealisasi karena terkendala masalah perizinan, lahan, masalah di masa konstruksi hingga financial closing di bank.
Kementerian Investasi terus melakukan pendampingan secara end to end agar investasinya bisa segera terealisasi.
Menurut Bahlil, upaya yang dilakukan itu ibarat permainan sepakbola untuk bertahan dan menyerang. Dengan kata lain, selain mencari investasi dari luar negeri, pemerintah juga mendorong realisasi investasi yang sudah masuk di dalam negeri.
"Kondisinya itu seperti main bola, seperti Juventus, bertahan dan menyerang," katanya.
Bahlil pun masih optimistis target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp1.200 triliun akan tercapai.
"Sampai dengan kuartal IV, insya Allah tercapai," katanya.
Hal itu disampaikan Bahlil merespons pertanyaan soal proyeksi pertumbuhan ekonomi di sisa 2022 yang dinilai masih cukup berat, khususnya karena ada peningkatan kasus COVID-19 dan gejolak global.
Menurut mantan Ketua Umum Hipmi itu, kendati ada kekhawatiran soal capaian pertumbuhan ekonomi, namun capaian realisasi investasi masih dapat dijaga agar bisa memenuhi target.
"Sampai dengan sekarang, insya Allah masih on the track. Target Rp1.200 triliun masih oke," imbuhnya.
Pada 2022, realisasi investasi ditargetkan bisa mencapai Rp1.200 triliun untuk bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Adapun pada 2021, realisasi investasi mencapai Rp901,02 triliun, melampaui target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun.
Baca juga: Menteri Investasi: G20 perlu atasi ketimpangan investasi hijau
Baca juga: Bahlil ungkap tiga tantangan investasi berkelanjutan di TIIWG
Baca juga: Pemerintah sempurnakan layanan perizinan mineral dan batu bara
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022