Bimtek diselenggarakan secara hybrid bertajuk “Jadi Pinter Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom) Edisi Media Center Daerah: Menulis Berita Online dan Teknis Search Engine Optimization (SEO)”.
Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Nursodik Gunarjo mengatakan bimtek Jarkom merupakan wadah bagi pejuang informasi yang merupakan pengelola kanal komunikasi publik pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kapasitasnya.
Nursodik melanjutkan, peran pejuang informasi baik pusat maupun daerah menjadi penting dan menentukan kehumasan pemerintah atau goverment public relation bagi lembaga pemerintahan ke depan akan memegang peran besar, terutama dalam pemenuhan hak publik terhadap informasi.
"Humas pemerintah menjadi ujung tombak dalam penyampaian program dan kinerja pemerintah dengan narasi-narasi yang mudah dipahami," tambahnya.
Nursodik berharap agar para pengelola kanal atau pejuang informasi bisa membuat narasi tunggal tentang program dan kebijakan pemerintah seperti yang sudah diamanatkan dalam Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2015 tentang pengelolaan komunikasi publik.
“Hadirnya Jarkom ini sebagai upaya kita untuk menghasilkan kawan-kawan humas yang tangguh dan mampu menerjemahkan program dan kebijakan pemerintah ke dalam narasi-narasi dan produk informasi yang berkualitas,” kata Nursodik.
Bimtek yang diikuti sekitar 300 orang secara daring maupun luring itu menghadirkan narasumber Senior Jurnalis dari Media Indonesia Eko Suprihatno, Redaktur Pelaksana Indonesia.go.id yang sekaligus Redaktur Portal Berita InfoPublik Elvira Inda Sari.
Menurut Elvira, seorang reporter atau penulis berita harus memahami nilai berita dan menguasai teknik penulisan berita. Penggunaan kalimat yang sederhana akan menjadikan berita lebih mudah dipahami oleh pembaca.
“Paling mudahnya adalah memposisikan diri kita bukan sebagai penulis berita tetapi sebagai pembaca berita yang tidak tahu ada kejadian apa,” ungkap Elvira.
Sementara Jurnalis Eko Suprihatno mengatakan bahwa kanal komunikasi publik yang dikelola humas pemerintah memiliki kelebihan dekat dengan sumber berita. “Hal itu yang tidak dimiliki media mainstream. Humas pemerintah harus mampu memanfaatkannya dengan baik,” katanya.
Batam merupakan kota kedua dari rangkaian penyelenggaraan bimtek Jarkom Edisi Media Center Daerah, setelah Jarkom Volume 1 diselenggarakan Bali. Seluruh rangkaian kegiatan Jarkom dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Nursodik Gunarjo mengatakan bimtek Jarkom merupakan wadah bagi pejuang informasi yang merupakan pengelola kanal komunikasi publik pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kapasitasnya.
Nursodik melanjutkan, peran pejuang informasi baik pusat maupun daerah menjadi penting dan menentukan kehumasan pemerintah atau goverment public relation bagi lembaga pemerintahan ke depan akan memegang peran besar, terutama dalam pemenuhan hak publik terhadap informasi.
"Humas pemerintah menjadi ujung tombak dalam penyampaian program dan kinerja pemerintah dengan narasi-narasi yang mudah dipahami," tambahnya.
Nursodik berharap agar para pengelola kanal atau pejuang informasi bisa membuat narasi tunggal tentang program dan kebijakan pemerintah seperti yang sudah diamanatkan dalam Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2015 tentang pengelolaan komunikasi publik.
“Hadirnya Jarkom ini sebagai upaya kita untuk menghasilkan kawan-kawan humas yang tangguh dan mampu menerjemahkan program dan kebijakan pemerintah ke dalam narasi-narasi dan produk informasi yang berkualitas,” kata Nursodik.
Bimtek yang diikuti sekitar 300 orang secara daring maupun luring itu menghadirkan narasumber Senior Jurnalis dari Media Indonesia Eko Suprihatno, Redaktur Pelaksana Indonesia.go.id yang sekaligus Redaktur Portal Berita InfoPublik Elvira Inda Sari.
Menurut Elvira, seorang reporter atau penulis berita harus memahami nilai berita dan menguasai teknik penulisan berita. Penggunaan kalimat yang sederhana akan menjadikan berita lebih mudah dipahami oleh pembaca.
“Paling mudahnya adalah memposisikan diri kita bukan sebagai penulis berita tetapi sebagai pembaca berita yang tidak tahu ada kejadian apa,” ungkap Elvira.
Sementara Jurnalis Eko Suprihatno mengatakan bahwa kanal komunikasi publik yang dikelola humas pemerintah memiliki kelebihan dekat dengan sumber berita. “Hal itu yang tidak dimiliki media mainstream. Humas pemerintah harus mampu memanfaatkannya dengan baik,” katanya.
Batam merupakan kota kedua dari rangkaian penyelenggaraan bimtek Jarkom Edisi Media Center Daerah, setelah Jarkom Volume 1 diselenggarakan Bali. Seluruh rangkaian kegiatan Jarkom dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.