Kominfo-KPU bahas penguatan teknologi sukseskan Pemilu 2024
6 Juli 2022 18:10 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Kementerian Kominfo Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA/Livia Kristianti/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) beraudiensi untuk membahas penguatan teknologi komunikasi menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) baik untuk nasional maupun daerah di 2024.
"Hari ini pimpinan lembaga baik Kominfo maupun KPU RI memberikan komitmen bersama untuk saling memberikan dukungan. Kominfo memberikan dukungan terkait tugas pokok dan fungsi Kominfo, diantaranya akses dan kesiapan infrastruktur," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate saat konferensi pers di Kementerian Kominfo, Rabu.
Ada pun infrastruktur yang dimaksud mulai dari hulu hingga hilir sehingga optimalisasi penguatan teknologi dan komunikasi bisa terealisasi di saat Pemilu 2024.
Dari segi hulu, infrastruktur fisik seperti jaringan- jaringan komunikasi tentunya menjadi prioritas untuk diperkuat.
Sementara dari segi hilir layanan digital seperti aplikasi- aplikasi digital untuk Pemilu juga ikut dikuatkan oleh Kementerian Kominfo.
Kerja sama itu pun diharapkan dapat menjaga transparansi secara optimal terutama saat rekapitulasi suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah- daerah sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
"Kita tadi komunikasikan dengan Pak Menteri terutama kaitannya dengan penguatan seperti sinyal supaya kalau KPU menggunakan sistem informasi rekapitulasi nanti pada penghitungan suara di TPS itu pengiriman hasil, bisa ada percepatan dan kemudian aspek transparan dan akuntabilitas nya bisa kita saksikan bersama- sama,"ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Nantinya pengalaman-pengalaman dari pemilu di masa- masa sebelumnya akan dijadikan acuan untuk perbaikan sistem serta penguatan teknologi Pemilu.
Terutama dengan hal-hal baru yang berkembang seperti terjadinya pemekaran wilayah hingga bertambahnya jumlah penduduk juga ikut diperhitungkan sehingga penguatan dari segi teknologi informasi untuk Pemilu 2024 bisa maksimal.
"Adanya penambahan dan sebarannya (wilayah) semakin luas, tentu ini berhubungan juga dengan ketersediaan jaringan telekomunikasi. Nah nanti kita akan lakukan koordinasi bagaimana layanan bisa optimal dan maksimal bisa diberikan. KPU nantinya bisa melaksanakan tugas-tugasya terkait dengan kepemiluan secara lancar," ujar Johnny.
Baca juga: Menkominfo dorong talenta muda tingkatkan kecakapan digital
Baca juga: Kominfo optimistis tuntaskan ASO dalam waktu empat bulan
Baca juga: Menkominfo dorong siswa NTT berinovasi di bidang digital
"Hari ini pimpinan lembaga baik Kominfo maupun KPU RI memberikan komitmen bersama untuk saling memberikan dukungan. Kominfo memberikan dukungan terkait tugas pokok dan fungsi Kominfo, diantaranya akses dan kesiapan infrastruktur," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate saat konferensi pers di Kementerian Kominfo, Rabu.
Ada pun infrastruktur yang dimaksud mulai dari hulu hingga hilir sehingga optimalisasi penguatan teknologi dan komunikasi bisa terealisasi di saat Pemilu 2024.
Dari segi hulu, infrastruktur fisik seperti jaringan- jaringan komunikasi tentunya menjadi prioritas untuk diperkuat.
Sementara dari segi hilir layanan digital seperti aplikasi- aplikasi digital untuk Pemilu juga ikut dikuatkan oleh Kementerian Kominfo.
Kerja sama itu pun diharapkan dapat menjaga transparansi secara optimal terutama saat rekapitulasi suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah- daerah sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
"Kita tadi komunikasikan dengan Pak Menteri terutama kaitannya dengan penguatan seperti sinyal supaya kalau KPU menggunakan sistem informasi rekapitulasi nanti pada penghitungan suara di TPS itu pengiriman hasil, bisa ada percepatan dan kemudian aspek transparan dan akuntabilitas nya bisa kita saksikan bersama- sama,"ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Nantinya pengalaman-pengalaman dari pemilu di masa- masa sebelumnya akan dijadikan acuan untuk perbaikan sistem serta penguatan teknologi Pemilu.
Terutama dengan hal-hal baru yang berkembang seperti terjadinya pemekaran wilayah hingga bertambahnya jumlah penduduk juga ikut diperhitungkan sehingga penguatan dari segi teknologi informasi untuk Pemilu 2024 bisa maksimal.
"Adanya penambahan dan sebarannya (wilayah) semakin luas, tentu ini berhubungan juga dengan ketersediaan jaringan telekomunikasi. Nah nanti kita akan lakukan koordinasi bagaimana layanan bisa optimal dan maksimal bisa diberikan. KPU nantinya bisa melaksanakan tugas-tugasya terkait dengan kepemiluan secara lancar," ujar Johnny.
Baca juga: Menkominfo dorong talenta muda tingkatkan kecakapan digital
Baca juga: Kominfo optimistis tuntaskan ASO dalam waktu empat bulan
Baca juga: Menkominfo dorong siswa NTT berinovasi di bidang digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: