Jakarta (ANTARA) - Xiaomi akan berinvestasi di Vietnam senilai 80 juta dolar AS (Rp1,1 triliun) untuk memproduksi ponsel pintar dengan menyasar pasar utama di Asia Tenggara, lapor GSM Arena pada Rabu.

Fasilitas baru itu akan berada di kawasan utara Vietnam dengan luas wilayah 200 ribu meter persegi.

Untuk produksi di Vietnam, Xiaomi mempercayai DBG Technology yang berasal dari Hong Kong mengelola fasilitas barunya tersebut.

Di pasar Vietnam, Xiaomi cukup digemari masyarakat dan menjadi perusahaan kedua terbesar untuk penjualan smartphone dengan persentase 22 persen, dengan posisi pertama diisi oleh Samsung yang memegang 34 persen pangsa pasar.

Selain Vietnam, Xiaomi juga memiliki fasilitas pabrikan lainnya di China dan India.

Baca juga: Mi Band 7 Pro hadir dengan bahan logam dan layar lebar

Baca juga: Xiaomi dan Octopus inisiasi kelola daur ulang sampah elektronik

Baca juga: Snapdragon 680 sasar segmen ponsel entry level