Anyer Banten (ANTARA) - Ketinggian letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung mencapai 157 meter dengan status masih Siaga Level III.

Berdasarkan data laman KESDM, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, pada pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Rabu, tercatat ketinggian letusan GAK mencapai 157 meter dengan cuaca berawan 25-28 derajat celcius.

Secara visual kawasan gunung api tertutup 0-III dan kawasan kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah.

Kegempaan hembusan terjadi satu kali kejadian dengan amplitudo 13 mm dan durasi 22 detik.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau masih siaga level III

Baca juga: Beroperasi baik, sistem deteksi dini tsunami PUMMA di kompleks GAK
Low frekuensi sebanyak 32 kejadian dengan amplitudo 12-37 mm dan durasi 5-13 detik.

Sedangkan, tremor amplitudo 2-15 mm, dan amp dominan 2 mm.

Dengan demikian, kini status Anak Krakatau Siaga level III, sehingga nelayan, masyarakat pendaki gunung dan pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung karena bisa membahayakan.

Mereka hanya direkomendasikan berada lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.*

Baca juga: Waspadai potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau

Baca juga: Alat pantau kenaikan muka air laut dipasang dekat Gunung Anak Krakatau