Jakarta (ANTARA) - BUMD Perumda PAM Jaya memfokuskan pada penyediaan suplai air baku untuk menambah pasokan bagi kebutuhan Jakarta dari Sungai Pesanggrahan dan Ciliwung pada tahun ini.

"Tahun ini, kami fokusnya mulai membangun dua instalasi pengolahan air (IPA) di Kali Pesanggrahan dan Ciliwung. Kebetulan, pengajuan penyertaan modal daerah (PMD)-nya juga sudah diterima," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Syamsul Bachri saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Syamsul menjelaskan pada tahun ini, pembangunan IPA Ciliwung dan Pesanggrahan akan berada dalam tahap penawaran tender pekerjaan proyek dan ditargetkan bisa menyediakan suplai air hingga 1.000 liter per detik (LPS) dengan rincian sebesar 750 LPS dari Pesanggrahan dan 250 LPS dari Ciliwung untuk 10 ribu pelanggan.

"Tendernya akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga tahun itu, sehingga diharapkan bisa beroperasi pada 2024 atau 2025 untuk mengakomodir kebutuhan 10 ribu pelanggan," ucapnya.
Proyek ini, kata Syamsul, untuk mendukung target 100 persen jaringan perpipaan Jakarta tercipta pada 2030 karena hingga saat ini baru sekitar 68 persen wilayah Jakarta yang terlayani air perpipaan.

Baca juga: PAM buka pintu seluas-luasnya bagi SDM Aetra-Palyja untuk bergabung

Selain ini, pada saat ini PAM Jaya mengandalkan aliran air dari Jatiluhur (Citarum) sebanyak 75 persen, kemudian aliran air dari Tangerang (Cisadane) sebanyak 15 persen dan yang dikelola sendiri oleh PAM Jaya dari sungai di Jakarta sebesar lima persen dengan kapasitas 1.000 LPS.

"Karena itu, program seperti proyek pembangunan IPA ini, termasuk normalisasi sungai, pembuatan embung-embung, perawatan danau dan sebagainya oleh Pemprov DKI itu bisa jadi sumber air yang bisa dikelola ke depannya demi menambah suplai. Target kami bisa menyuplai 1-1,5 juta pelanggan lagi untuk layanan 100 persen," katanya.
Oleh karena itu, dia memperkirakan pemasangan pipa saluran air baru tidak akan terlalu banyak dalam mengejar kekurangan sekitar 3.000 kilometer (km) untuk menambah cakupan jaringan saat ini sebanyak 12 ribu km pipa.


"Karena pembangunan IPA, tahun ini untuk penambahan jaringan pipa baru, relatif sedikit, mungkin di bawah 50 km," katanya menambahkan.
Data PAM Jaya menyebutkan, pembangunan IPA Pesanggrahan bersumber dari PMD 2019 sebesar Rp180 miliar.

Baca juga: Kerja sama PAM Jaya-BPKP untuk bangun kepercayaan publik

Kemudian, PMD 2020 sebesar Rp195 miliar. Lalu, PMD 2021 juga mengalokasikan jaringan pipa distribusi IPA Pesanggrahan Tahap III sebesar Rp57,52 miliar.
Kemudian, untuk pembangunan IPA Ciliwung, PAM Jaya mengajukan PMD pada 2022 ini sebesar Rp250 miliar yang dimasukkan pada pengajuan PMD sebesar Rp373 miliar bersama beberapa program lainnya.


Program-program tersebut yakni studi penyerapan IPA Karian dengan biaya Rp30 miliar, pelayanan air bersih di kampung prioritas di Tanah Merah, Muara Baru, Guji dan Sekretaris sebesar Rp78,77 miliar serta program pelayanan di fasilitas umum berupa pengadaan mobil tangki sebesar Rp13,8 miliar.