"Ini adalah terobosan kami sebagai salah satu upaya agar minyak goreng bisa terdistribusi dengan murah dan aman karena sudah sesuai dengan BPOM dan SNI," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pemerintah akan distribusikan minyak goreng kemasan ke timur Indonesia
Zulkifli menjelaskan minyak goreng kemasan sederhana itu akan mempermudah proses distribusi dan menjaga kebersihan sampai ke tangan konsumen.
"Minyak Kita ini akan disalurkan melalui berbagai mitra Kementerian Perdagangan dengan harapan dapat tersalurkan dengan baik serta tetap dengan harga terjangkau Rp14 ribu," ujarnya.
Saat ini, harga eceran tertinggi minyak goreng curah di Jawa dan Bali telah sesuai kebijakan pemerintah Rp14 ribu per liter. Secara nasional harga rata-rata berada pada angka Rp15 ribu per liter karena minyak goreng di wilayah timur Indonesia masih menyentuh Rp20 ribu per liter.
Menteri Zulkifli mengungkapkan harga minyak goreng curah di wilayah timur Indonesia itu mahal akibat terkendala logistik karena distribusi minyak goreng curah ke wilayah timur Indonesia masih menggunakan tempat penyimpanan berukuran besar hingga seberat satu ton untuk setiap tangki.
Baca juga: Kemendag klaim harga minyak goreng curah Rp14 ribu per liter
"Dengan diluncurkannya 'Minyakita', saya harap dua pekan ke depan harga minyak goreng sudah di bawah Rp14 ribu untuk seluruh Indonesia," ucap Zulkifli.