Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) lewat program 'kampus merdeka' terus melakukan terobosan yang salah satunya dengan menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebagai dosen praktisi untuk Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

"Kita bersyukur Unnes satu-satunya barangkali perguruan tinggi yang mengimplementasikan 'kampus merdeka' dengan program yang spesial yaitu praktisi pengajar yang menghadirkan menpora," kata Rektor Unnes Fathur Rokhman dalam laman Kemenpora di Jakarta, Selasa.

Upaya Unnes menghadirkan Menpora dilatarbelakangi keberhasilan dia membangun olahraga nasional dan meletakkan dasar-dasar pembinaan yang hasilnya mulai kelihatan pada tingkat internasional.

"Pak Menteri ini telah berhasil membawa Desain Besar Olahraga Nasional ini menjadi desain yang implementatif yang mendapat respons positif dari berbagai kalangan, bukan saja atlet tetapi juga perguruan tinggi," kata Fathur.

Baca juga: Ketum PSSI konfirmasi ke Menpora bakal gelar Piala Indonesia 2022-23

Kebersamaan Menpora di FIK Unnes, menurut Fathur, dapat memicu fakultas lain dan perguruan tinggi lain berburu dosen-dosen praktisi berkelas.

"Dekan lain boleh iri ya, bahkan perguruan tinggi lain, karena bisa menghadirkan beliau, yang lain sekarang ingin juga menghadirkan praktisi setingkat menteri," pungkas Fathur.

Zainudin Amali sendiri mengaku begitu ditawari menjadi dosen praktisi, dia tak berpikir panjang dengan langsung menyanggupi karena olahraga penting bagi kemajuan bangsa dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

"Saya memperhatikan dan memikirkan kenapa olahraga kita tidak maju-maju padahal penting bagi kesehatan dan kebugaran guna meningkatkan produktivitas kerja, kenyataan ibarat makan belum menjadi menu utama, mungkin baru sebagai menu pembuka atau penutup belaka," kata Zainudin.

Baca juga: PSSI resmi ajukan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023