Pemprov DKI percepat penerbitan dokumen kematian jemaah haji Jakut
4 Juli 2022 22:08 WIB
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Utara Edward Idris (kanan) mendatangi kediaman ahli waris jemaah haji Indonesia, Suharno (63), untuk menyerahkan dokumen kematian almarhum kepada anaknya Rendy Andika Yudaswara (25) (kiri) secara langsung di Koja, Jakarta Utara, Senin (4-7-2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat penerbitan dokumen kematian jemaah haji Jakarta Utara bernama Suharno (63) kepada ahli waris dengan cara jemput bola atau mendatangi langsung untuk menyerahkan kepada warga yang bersangkutan di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Utara Edward Idris mengatakan bahwa layanan jemput bola itu memungkinkan sebab telah berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.
"Kami jemput bola dengan menyerahkan paket dokumen kematian jemaah haji atas nama Suharno kepada ahli waris, Rendy Andika Yudaswara," kata Edward Idris di Jakarta Utara, Senin.
Paket dokumen kematian diterima ahli waris yang merupakan anak ketiga pasangan Suharno dan Wahyuni (56), Rendy Andika Yudaswara (25).
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Utara Edward Idris mengatakan bahwa penyerahan paket dokumen kematian sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Paket dokumen kematian terdiri atas akta kematian atas nama Suharno, kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), dan kartu keluarga (KK) atas nama Wahyuni.
Begitu surat keterangan kematian dari KBRI di Arab Saudi keluar di sistem, kata Edward, petugas Sudin Dukcapil Jakarta Utara langsung bisa mencetak dan menyerahkan secepatnya akta kematian sekaligus KTP-el dan KK istri almarhum kepada ahli waris.
Di lokasi yang sama, ahli waris Suharno, Rendy Andika Yudaswara, mengucap terima kasih atas layanan jemput bola percepatan dokumen kematian ayahandanya.
Ia diberi tahu kabar duka ayahanda dari ibunda, Wahyuni, dari sambungan telepon sesaat Suharno mengembuskan napas terakhir karena sakit di Rumah Sakit An Nur, Mekah, Rabu (22/6) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Adanya layanan jemput bola ini kami dari pihak keluarga almarhum sangat berterima kasih. Alhamdulillah, layanannya sangat cepat setelah mendapatkan surat keterangan kematian dari KBRI di Arab Saudi. Ayah dan ibu berangkat untuk melaksanakan ibadah haji pada hari Rabu (8/6)," kata Rendy.
Baca juga: 148 calon haji OKU Sumsel sudah dites PCR COVID-19
Baca juga: Bupati Thariq lepas Jemaah Calon Haji Gorontalo Utara
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Utara Edward Idris mengatakan bahwa layanan jemput bola itu memungkinkan sebab telah berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.
"Kami jemput bola dengan menyerahkan paket dokumen kematian jemaah haji atas nama Suharno kepada ahli waris, Rendy Andika Yudaswara," kata Edward Idris di Jakarta Utara, Senin.
Paket dokumen kematian diterima ahli waris yang merupakan anak ketiga pasangan Suharno dan Wahyuni (56), Rendy Andika Yudaswara (25).
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Utara Edward Idris mengatakan bahwa penyerahan paket dokumen kematian sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Paket dokumen kematian terdiri atas akta kematian atas nama Suharno, kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), dan kartu keluarga (KK) atas nama Wahyuni.
Begitu surat keterangan kematian dari KBRI di Arab Saudi keluar di sistem, kata Edward, petugas Sudin Dukcapil Jakarta Utara langsung bisa mencetak dan menyerahkan secepatnya akta kematian sekaligus KTP-el dan KK istri almarhum kepada ahli waris.
Di lokasi yang sama, ahli waris Suharno, Rendy Andika Yudaswara, mengucap terima kasih atas layanan jemput bola percepatan dokumen kematian ayahandanya.
Ia diberi tahu kabar duka ayahanda dari ibunda, Wahyuni, dari sambungan telepon sesaat Suharno mengembuskan napas terakhir karena sakit di Rumah Sakit An Nur, Mekah, Rabu (22/6) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Adanya layanan jemput bola ini kami dari pihak keluarga almarhum sangat berterima kasih. Alhamdulillah, layanannya sangat cepat setelah mendapatkan surat keterangan kematian dari KBRI di Arab Saudi. Ayah dan ibu berangkat untuk melaksanakan ibadah haji pada hari Rabu (8/6)," kata Rendy.
Baca juga: 148 calon haji OKU Sumsel sudah dites PCR COVID-19
Baca juga: Bupati Thariq lepas Jemaah Calon Haji Gorontalo Utara
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: