Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyatakan bahwa berdasarkan hasil ekskavasi pada situs arca Dwarapala Singosari di Kabupaten Malang ditemukan sebuah struktur yang diduga merupakan sebuah gapura.

Ketua Tim Ekskavasi BPCB Jawa Timur Vidi Susanto di Kabupaten Malang, Senin, mengatakan bahwa ada temuan struktur lain di belakang arca Dwarapala dengan kedalaman 2,5 meter yang diperkirakan merupakan sebuah bangunan gapura.

"Jaraknya sekitar 24 meter, artinya cukup luas dan ini memang jelas pintu masuk. Karena Dwarapala pada konsepnya merupakan penjaga pintu masuk," katanya.

Baca juga: BPCB Jatim petakan situs bangunan candi di Desa Srigading Malang

Pihak BPCB Jawa Timur, lanjutnya, masih harus melakukan analisa dari hasil temuan-temuan pada situs arca Dwarapala Singosari tersebut. Arca Dwarapala di Singosari itu juga memiliki keunikan tersendiri, karena memiliki tinggi mencapai tiga meter.

"Ini sebagai penanda apa, masuk ke wilayah apa, itu menimbulkan banyak pertanyaan. Kami berharap ke depan bisa menemukan data lain, tapi untuk sementara kami fokus di sini untuk membuktikan pergeserannya seperti apa," katanya.

Ia menambahkan selain ada temuan struktur yang diperkirakan gapura, diduga juga ada perubahan posisi patung penjaga pintu masuk atau Arca Dwarapala. Dugaan itu berdasarkan pola yang ditemukan, berupa posisi kedua Dwarapala tidak berada di atas struktur bangunan.

"Dwarapala yang pertama ada di sebelah timur struktur. Ada juga Dwarapala di barat struktur. Itu jelas sesuatu yang tidak lazim. Kami mencoba melihat bukti-buktinya," kata Vidi.

Vidi menjelaskan pelaksanaan ekskavasi situs arca Dwarapala Singosari tersebut dilakukan untuk membuktikan data-data yang ada saat ini, salah satunya berupa foto peninggalan Belanda yang menggambarkan bahwa arca tersebut terletak di depan sebuah struktur.

Baca juga: Ekskavasi Candi Songgoriti temukan sistem drainase peninggalan Belanda

Baca juga: BPCB Jatim lakukan ekskavasi di Kelurahan Demangan Kota Madiun


Ia menambahkan ekskavasi situs arca Dwarapala di Jalan Kertanegara Barat No 15, Kecamatan Singosari tersebut, juga dilakukan untuk mencari keberadaan struktur arca tersebut. Dari hasil ekskavasi selama sepuluh hari itu, ada temuan sisa struktur lain dari batu.

"Untuk struktur sebelah selatan berukuran 4,9 meter, sementara yang di utara itu agak berbeda, 4,8 meter. Tapi, setelah kami lihat, memang struktur ini sudah mengalami perubahan," katanya.

Sebagai informasi, Arca Dwarapala merupakan patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Budha. Pada situs tersebut, terdapat dua Arca Dwarapala yang terbuat dari batu monolitik dengan ketinggian mencapai 3,7 meter.