Jakarta (ANTARA) - Sebuah penyelidikan menunjukkan bahwa penyebab utama insiden kebocoran gas di Pelabuhan Aqaba adalah ketidaksesuaian kabel logam yang menopang bobot kargo, sehingga mengakibatkan putusnya kabel tersebut, ungkap Menteri Dalam Negeri Yordania Mazen Farrayeh pada Minggu (3/7).

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Amman, Farrayeh menyampaikan bahwa kasus itu telah dilimpahkan ke kejaksaan agung.

Sebuah penyelidikan atas insiden itu menunjukkan kurangnya langkah pencegahan bagi keselamatan publik dalam menangani barang-barang berbahaya tersebut, tutur Mendagri Yordania.
Para ahli menyelidiki lokasi kebocoran gas kimia di pelabuhan Aqaba, Yordania pada 28 Juni 2022. (Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)


Penyelidikan itu juga menemukan bahwa beberapa pejabat terkait telah mendelegasikan tugas kepada para personel yang tidak terlatih.

Sebagai imbasnya, pemerintah Yordania telah memecat direktur jenderal Komisi Maritim Yordania dan direktur jenderal Perusahaan Aqaba untuk Operasi dan Manajemen Pelabuhan (Aqaba Company for Ports Operation and Management).

Insiden kebocoran gas di pelabuhan Aqaba tersebut telah menewaskan delapan warga Yordania dan lima warga Vietnam.