AIA: Produk terintegrasi AIA Vitality sumbang 50 persen kinerja
4 Juli 2022 11:03 WIB
Head of AIA Vitality, platform aplikasi kesehatan dari PT AIA Financial (AIA) Jong Wie Siu, Instruktur Olahraga Sana Studio Laila Munafik, dan Chief Marketing Officer PT AIA Finansial (AIA) Kathryn Parapak di AIA Vatilty Talk di Bali, Minggu (3/7/2022). ANTARA/Sanya Dinda/am.
Bali (ANTARA) - Chief Marketing Officer PT AIA Finansial (AIA) Kathryn Parapak mengatakan bahwa produk-produk AIA yang terintegrasi dengan AIA Vitality, platform aplikasi kesehatan dan kebugaran AIA yang diluncurkan pada 2021 lalu telah berkontribusi pada kinerja positif perusahaan hingga 50 persen.
"Sebagai perusahaan yang berorientasi pada tujuan untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, kami peduli akan kesehatan nasabah maupun masyarakat dimana kami beroperasi," katanya dalam AIA Vitality Talk di Bali, Senin.
Adapun untuk menjadi member AIA Vitality, masyarakat hanya perlu membeli produk dengan premi mulai dari Rp400.000 per bulan yang terintegrasi dengan AIA Vitality.
Produk tersebut terdiri dari Produk Unit Linked Konvensional seperti AIA Proteksi Prima Plus, Maxi Proteksi Plus, dan AIA Infinite Plus Assurance, Fortuna Infinite Prime Assurance, AIA Infinate Priority Assurance, serta AIA Platinum Legacy yang harus dilengkapi dengan salah satu rider yang juga tersambung dengan AIA Vitality.
Kemudian produk tradisional konvensional seperti AIA Sehat Seratus, PRIMA Ekstra, dan Fortuna Critical Advance Protection, juga produk tradisional syariah seperti AIA Amani dan AIA Fortuna Berkah.
Baca juga: AIA: Pengguna aplikasi AIA Vitality capai 22 ribu per Mei 2022
Menurutnya AIA Vitality terbukti secara ilmiah meningkatkan angka harapan hidup para membernya melalui tiga tahap utama yakni Know Your Health, Improve Your Health, and Enjoy the Rewards untuk membantu nasabah memonitor dan meningkatkan gaya hidup sehat para anggotanya.
"AIA Vitality mentransformasi cara AIA menjalankan bisnis asuransi dengan pendekatan sharedvalue model, artinya inovasi ini memiliki nilai berkelanjutan yang mampu memberikan dampak positif - bukan hanya bagi perusahaan tetapi juga nasabah, mitra dan masyarakat secara luas, seperti sebuah cycle atau rantai dimana mi berharap AIA Vitality bisa mengubah persepsi masyarakat tentang asuransi dari payer menjadi partner. Jika dahulu asuransi identik dengan bisnis yang berkaitan dengan sakit, kini kami ingin diasosiasikan lebih dekat dengan gaya hidup sehat,” lanjut Kathryn.
AIA semakin menyadari kesehatan menjadi prioritas penting, terlebih setelah terjadinya pandemi global.
AIA secara global juga menggagas inisiatif AIA One Billion, yaitu ambisi besar untuk melibatkan satu miliar masyarakat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, untuk hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik dan ditargetkan tercapai pada 2030 mendatang, dengan AIA Vitality menjadi salah satu realisasi inisiatif tersebut.
"Indonesia menjadi negara kesembilan yang telah meluncurkan AIA Vitality, setelah sebelumnya diluncurkan di Singapura, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Australia, Hong Kong, Thailand dan Selandia baru. Secara total, AIA Vitality telah menjaring total 1,3 juta anggota aktif," imbuhnya.
Baca juga: AIA & Gojek hadirkan layanan proteksi mudah harga terjangkau
Baca juga: AAJI sebut penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih rendah
"Sebagai perusahaan yang berorientasi pada tujuan untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, kami peduli akan kesehatan nasabah maupun masyarakat dimana kami beroperasi," katanya dalam AIA Vitality Talk di Bali, Senin.
Adapun untuk menjadi member AIA Vitality, masyarakat hanya perlu membeli produk dengan premi mulai dari Rp400.000 per bulan yang terintegrasi dengan AIA Vitality.
Produk tersebut terdiri dari Produk Unit Linked Konvensional seperti AIA Proteksi Prima Plus, Maxi Proteksi Plus, dan AIA Infinite Plus Assurance, Fortuna Infinite Prime Assurance, AIA Infinate Priority Assurance, serta AIA Platinum Legacy yang harus dilengkapi dengan salah satu rider yang juga tersambung dengan AIA Vitality.
Kemudian produk tradisional konvensional seperti AIA Sehat Seratus, PRIMA Ekstra, dan Fortuna Critical Advance Protection, juga produk tradisional syariah seperti AIA Amani dan AIA Fortuna Berkah.
Baca juga: AIA: Pengguna aplikasi AIA Vitality capai 22 ribu per Mei 2022
Menurutnya AIA Vitality terbukti secara ilmiah meningkatkan angka harapan hidup para membernya melalui tiga tahap utama yakni Know Your Health, Improve Your Health, and Enjoy the Rewards untuk membantu nasabah memonitor dan meningkatkan gaya hidup sehat para anggotanya.
"AIA Vitality mentransformasi cara AIA menjalankan bisnis asuransi dengan pendekatan sharedvalue model, artinya inovasi ini memiliki nilai berkelanjutan yang mampu memberikan dampak positif - bukan hanya bagi perusahaan tetapi juga nasabah, mitra dan masyarakat secara luas, seperti sebuah cycle atau rantai dimana mi berharap AIA Vitality bisa mengubah persepsi masyarakat tentang asuransi dari payer menjadi partner. Jika dahulu asuransi identik dengan bisnis yang berkaitan dengan sakit, kini kami ingin diasosiasikan lebih dekat dengan gaya hidup sehat,” lanjut Kathryn.
AIA semakin menyadari kesehatan menjadi prioritas penting, terlebih setelah terjadinya pandemi global.
AIA secara global juga menggagas inisiatif AIA One Billion, yaitu ambisi besar untuk melibatkan satu miliar masyarakat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, untuk hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik dan ditargetkan tercapai pada 2030 mendatang, dengan AIA Vitality menjadi salah satu realisasi inisiatif tersebut.
"Indonesia menjadi negara kesembilan yang telah meluncurkan AIA Vitality, setelah sebelumnya diluncurkan di Singapura, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Australia, Hong Kong, Thailand dan Selandia baru. Secara total, AIA Vitality telah menjaring total 1,3 juta anggota aktif," imbuhnya.
Baca juga: AIA & Gojek hadirkan layanan proteksi mudah harga terjangkau
Baca juga: AAJI sebut penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih rendah
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: