Jakarta (ANTARA) - Unggulan ke-23 dari Amerika Serikat Frances Tiafoe tetap fokus menghadapi pertandingan atraktif petenis Kazakhstan Alexander Bublik untuk mencapai putaran keempat Wimbledon yang pertama kalinya dia rengkuh.

Petenis berusia 24 tahun itu mengepalkan tangannya ke udara saat Bublik melakukan kesalahan ganda untuk memastikan kemenangan 3-6 7-6(1) 7-6(3) 6-4 di depan penonton yang terpesona di Lapangan Dua.

Bublik adalah salah satu petenis yang tampil menghibur dalam tenis putra yang menyaingi Nick Kyrgios dalam hal pukulan tipu daya tetapi tanpa diselimuti kontroversi.

Baca juga: Gagal provokasi di lapangan, Bublik sebut Sinner bak robot

Dia membuat gerakan atraktif lewat slice dan servis bawah lengan, selain juga memiliki pukulan-pukulan konvensionalnya yang dahsyat.

Namun Tiafoe yang juga spektakuler memang pantas menang yang sekaligus membalas kekalahannya dalam babak pertama dari Bublik di Eastbourne pekan lalu.

"Sungguh lawan yang berat," kata Tiafoe di lapangan. "Pada akhirnya, ketika dia melepaskan servis bawah lengan dan dengan segala kejenakaan itu, saya hampir kehilangan akal.

"Tidak ada strategi untuk menangkal teknik itu. Anda hanya harus menjaga sisi lapangan Anda. Ini tidak mudah karena dia bisa melancarkan pukulan-pukulan gila," sambung dia seperti dikutip Reuters.

Tiafoe, salah satu dari tiga petenis putra Amerika yang aktif yang mencapai babak 16 besar empat Grand Slam, selanjutnya menghadapi ujian dari petenis Belgia David Goffin.

Baca juga: Tiafoe ukir kemenangan terpenting kariernya saat tekuk Tsitsipas