Bola Basket
Indonesia simpan Marques Bolden untuk FIBA Asia Cup 2022
2 Juli 2022 02:08 WIB
Pebasket Timnas Indonesia Andakara Prastawa (kiri) dihadang Pebasket Timnas Arab Saudi Fahad Belal (kanan) dalam window ketiga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Indonesia kalah tipis 67-69 dari Arab Saudi dalam pertandingan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia memilih tidak memainkan Marques Bolden dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 untuk memberi kesempatan pemain naturalisasi itu memulihkan diri agar siap membela Merah Putih dalam FIBA Asia Cup 2022 pada 12-24 Juli nanti.
Pelatih kepala tim nasional bola basket Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan Bolden mengalami cedera punggung sejak SEA Games Vietnam Mei lalu sehingga masih harus istirahat.
Rajko pun tak mau ambil risiko tetap menurunkan pemain berdarah Amerika Serikat itu karena khawatir kondisinya memburuk dan justru kehilangan sang pemain pada gim-gim berikutnya.
“Kami ingat sejak SEA Games, dia ada masalah dengan punggung dan dia belum sepenuhnya menyelesaikan masalahnya itu,” ungkap Rajko dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat malam.
“Dia merasakan sakit, tapi tidak ada yang serius. Hanya saja kami memang tidak ingin memaksakan dia untuk bermain, tapi nanti kami justru harus kehilangan dia di gim berikutnya atau FIBA Asia Cup,” jelas dia.
Baca juga: Rajko Toroman tak pusingkan kekalahan Indonesia dari Arab Saudi
Pelatih asal Serbia itu menekankan Bolden adalah pemain penting dan tulang punggung utama tim untuk FIBA Asia Cup nanti karena dia bisa mengisi kekosongan timnas apalagi dengan postur tubuh dan talenta yang dimiliki pemain yang memiliki tinggi 208 cm itu.
Selain membantu timnas Indonesia meraih emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bolden juga menjadi pemain yang selalu membawa kemenangan bagi Indonesia, termasuk dalam empat gim uji coba yang dia mainkan di Australia.
“Dia adalah pemain yang paling penting. Dia bermain empat kali di Australia dan dalam empat laga tersebut kami menang. Inilah alasan kami sangat hati-hati merawat punggungnya,” pungkas dia.
Indonesia sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia karena gagal mencetak satu pun kemenangan dari lima laga yang telah dimainkan.
Namun peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 masih terbuka seandainya finis delapan besar FIBA Asia Cup 2022.
Baca juga: Indonesia anggap laga kualifikasi besok sebagai scouting FIBA Asia Cup
Pelatih kepala tim nasional bola basket Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan Bolden mengalami cedera punggung sejak SEA Games Vietnam Mei lalu sehingga masih harus istirahat.
Rajko pun tak mau ambil risiko tetap menurunkan pemain berdarah Amerika Serikat itu karena khawatir kondisinya memburuk dan justru kehilangan sang pemain pada gim-gim berikutnya.
“Kami ingat sejak SEA Games, dia ada masalah dengan punggung dan dia belum sepenuhnya menyelesaikan masalahnya itu,” ungkap Rajko dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat malam.
“Dia merasakan sakit, tapi tidak ada yang serius. Hanya saja kami memang tidak ingin memaksakan dia untuk bermain, tapi nanti kami justru harus kehilangan dia di gim berikutnya atau FIBA Asia Cup,” jelas dia.
Baca juga: Rajko Toroman tak pusingkan kekalahan Indonesia dari Arab Saudi
Pelatih asal Serbia itu menekankan Bolden adalah pemain penting dan tulang punggung utama tim untuk FIBA Asia Cup nanti karena dia bisa mengisi kekosongan timnas apalagi dengan postur tubuh dan talenta yang dimiliki pemain yang memiliki tinggi 208 cm itu.
Selain membantu timnas Indonesia meraih emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bolden juga menjadi pemain yang selalu membawa kemenangan bagi Indonesia, termasuk dalam empat gim uji coba yang dia mainkan di Australia.
“Dia adalah pemain yang paling penting. Dia bermain empat kali di Australia dan dalam empat laga tersebut kami menang. Inilah alasan kami sangat hati-hati merawat punggungnya,” pungkas dia.
Indonesia sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia karena gagal mencetak satu pun kemenangan dari lima laga yang telah dimainkan.
Namun peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 masih terbuka seandainya finis delapan besar FIBA Asia Cup 2022.
Baca juga: Indonesia anggap laga kualifikasi besok sebagai scouting FIBA Asia Cup
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: