Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Uni Emirat Arab (United Arab Emirates/UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan membahas tindak lanjut dari kerja sama investasi UAE di Indonesia.

Hal itu menjadi salah satu pokok diskusi ketika kedua pemimpin negara bertemu di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, UAE, Jumat (1/7) waktu setempat, demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan persnya.

Baca juga: Menlu: IUAE-CEPA perundingan kerja sama kemitraan tercepat

"Dibahas tindak lanjut kerja sama bidang investasi lain, dan dalam kaitan ini Bapak Presiden menyampaikan INA (Otoritas Investasi Indonesia -red) sedang dalam proses realisasi berbagai proyek dengan memanfaatkan komitmen investasi UAE yang sudah ada sebelumnya yaitu sebesar 10 miliar dolar AS," kata Menlu dalam keterangannya yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (1/7) malam.

Salah satu realisasi proyek dari komitmen investasi tersebut, menurut Menlu, adalah pendanaan untuk startup bidang digital yang telah masuk jajaran "komodo".

"Kemudian pembangunan jalan tol, pengembangan terminal kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, dan pengembangan cargo village di Bandara Soekarno Hatta," kata Menlu.

Baca juga: Presiden Jokowi saksikan langsung pertukaran dokumen IUAE-CEPA

Komitmen investasi sebesar 10 miliar dolar AS oleh UAE kepada INA telah diumumkan sejak April 2021.

Saat itu dinyatakan bahwa investasi tersebut akan difokuskan pada sejumlah sektor strategis Indonesia seperti infrastruktur jalan dan pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya dari segi potensi pertumbuhan dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial.

Secara umum dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke UAE, telah dicapai lima hasil kerja sama antar pemerintah kedua negara yakni Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UAE (IUAE-CEPA), kerja sama pengembangan mangrove, nota kesepahaman (MoU) bidang kelautan dan perikanan, kerja sama industri pertahanan, serta kerja sama tentang obat-obatan dan pengendalian vaksin.

Baca juga: Perundingan putaran keempat Indonesia--UAE CEPA capai kesepakatan

Selain Menlu Retno, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan kunjungan kerja ke UAE adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua INA Ridha Wirakusumah, dan Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis.