Jakarta (ANTARA) - Pemerintahan Kota Jakarta Selatan mengalokasikan anggaran pembinaan senilai Rp250 juta untuk mencegah tawuran di dua kelurahan yakni Pasar Manggis dan Menteng Atas.

"Sifatnya baru info dari tingkat kota nilainya Rp250 juta untuk kelurahan Pasar Manggis dan Menteng Atas. Sifatnya pembinaan," kata Camat Setiabudi, Iswahyudi saat dihubungi, Jakarta, Jumat.

Adapun kegiatan pembinaan untuk mencegah tawuran tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2023.

Saat dimintai keterangan lebih jauh, Iswahyudi hanya bisa menyampaikan informasi nilai dan bentuk kegiatan saja sedangkan untuk data lebih detail belum tersedia.

Iswahyudi mengatakan kalau pembinaan ini nantinya bisa berupa olahraga antar RW, sosialisasi, ataupun lomba yang sifatnya merangkul generasi muda.

Adapun alasan tawuran menjadi perhatian lantaran tidak ingin konflik serupa akan terus berulang ke depannya..

“Anggaran pembinaan itu untuk mengantisipasi agar peristiwa tawuran tidak lagi terjadi. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan baru mulai pada tahun anggaran 2023," tuturnya.

Sebelumnya, Kelurahan Pasar Manggis sempat menjadi sorotan pada tahun 2021 lalu karena terjadi tawuran antar kelompok.

Penyidik Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan menetapkan 17 tersangka terkait tawuran antar kelompok pemuda di RW 11 dan RW 2 Pasar Manggis, Setiabudi.

Kombes Pol Azis Adriansyah mengatakan tersangka merupakan warga setempat. Kendati demikian, tawuran tidak berkaitan dengan konflik antarwilayah. Pada akhirnya, kedua tokoh dari RW tersebut sepakat untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Petugas dirikan posko untuk antisipasi tawuran di Rawa Bunga Jaktim
Baca juga: Warga resah tawuran remaja di Makasar kembali marak
Baca juga: Delapan pelajar hendak tawuran ditangkap polisi di Pasar Rebo