Jakarta (ANTARA) - Sosiolog pendidikan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Nanang Martono menilai peningkatan literasi di tengah masyarakat perlu menjadi agenda prioritas guna mewujudkan generasi emas yang berkualitas.

"Peningkatan literasi merupakan hal yang sangat penting sehingga perlu menjadi agenda prioritas," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Dosen sosiologi pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menjelaskan di tengah perkembangan teknologi digital dan gempuran arus informasi seperti sekarang ini maka masyarakat perlu memiliki budaya literasi yang tinggi.

"Masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa harus memiliki budaya literasi yang tinggi terutama di tengah arus informasi yang sangat deras di internet dan media sosial, salah satu tujuannya agar tidak mudah terpengaruh disinformasi atau hoaks," katanya.

Baca juga: Literasi digital jadi kunci untuk manfaatkan peluang teknologi

Baca juga: Pentingnya ajarkan literasi finansial kepada anak sejak dini


Dia menambahkan, peningkatan budaya literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan atau sekolah saja, namun juga menjadi tanggung jawab keluarga dan lingkungan masyarakat.

"Untuk itu, peningkatan kualitas perpustakaan dari level kabupaten hingga desa menjadi agenda yang mendesak," katanya.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan budaya dan minat baca yang tinggi di tengah masyarakat.

"Budaya baca dan minat baca harus terus ditumbuhkan di semua kalangan, termasuk juga siswa, mahasiswa, dan seluruh lapisan masyarakat. Membaca harus diposisikan sebagai kebutuhan, bukan hanya hiburan," katanya.

Dengan meningkatkan minat baca, kata dia, diharapkan juga akan dapat meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan serta menambah wawasan.

"Untuk meningkatkan minat baca, kata dia, tentunya program pembudayaan literasi harus terus diintensifkan di tengah masyarakat" katanya.

Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus mendorong penguatan budaya literasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air.

"Kemenko PMK terus mendorong semua pihak terkait untuk berperan aktif meningkatkan budaya literasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi.

Pada saat ini, kata Didik, pemerintah tengah mempersiapkan rancangan peraturan sebagai payung hukum program pembudayaan literasi.

"Untuk itu, Kementerian Koordinator bidang PMK terus mendorong percepatan rancangan Peraturan Presiden tentang Pembudayaan Literasi," katanya.*

Baca juga: OJK : Inklusi keuangan semakin cepat pengaruh digitalisasi

Baca juga: Pemerintah gandeng kampus tingkatkan literasi digital