Malang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi mengungkapkan bahwa generasi muda (anak-anak muda) Indonesia bukanlah generasi "kaleng-kaleng", karena mereka sanggup dan mampu berkompetisi di dunia global.

"Saya kira generasi muda kita saat ini bukanlah generasi kaleng-kaleng. Mereka siap untuk berkompetisi. Mereka siap untuk 'bertempur', baik skala regional, nasional, bahkan internasional," kata Sekjen Heru saat menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Road To Ministry of Finance Festival (Mofest) 2022 di Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Jumat.

Peluang itu yang harus diciptakan, kata Heru, untuk mencetak generasi emas pada 2045.

Melalui Mofest 2022 ini, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan karakter dan potensi diri. Selain itu, dapat berinovasi, berdaya saing, berjejaring dan memahami potensi ekonomi Indonesia untuk bergerak bersama menuju Indonesia Maju 2045.

Baca juga: Kemenkeu ajak pemuda Pontianak kurangi sampah plastik

Baca juga: Sekjen Kemenkeu paparkan Inovasi Kemenkeu yang raih penghargaan KIPP


"Melihat komposisi demografi saat ini, penting untuk menggandeng pemuda. Mereka inilah yang nanti berada pada puncak usia produktif mereka, dan berperan penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Ia mengatakan Mofest itu nanti berseri. Kota Bandung sebagai kota pertama penyelenggaraan Mofest 2022, disusul Kota Malang, dan kota ketiga serta keempat masing-masing akan diselenggarakan di Medan dan Denpasar.

Menyinggung kerja sama dan usulan dari Rektor UB Prof Widodo untuk membuka pojok Kemenkeu di kampus setempat, Heru Pambudi mengatakan hal kongkrit antara Kemenkeu dengan UB ialah dengan membuat pojok Kemenkeu di UB.

Di pojok Kemenkeu tersebut, akan disajikan data keuangan negara yang dikelola oleh Kemenkeu agar dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.

Selain itu, Kemenkeu juga akan mendukung pembinaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah dilakukan oleh UB. "Kebetulan kami ada kesamaan program (Kemenkeu dan UB). Tinggal nanti kami upayakan agar dapat mengelolanya lebih optimal," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo menyambut baik kegiatan Mofest 2022 yang digelar di UB ini.

Menurut Prof Widodo, mahasiswa UB perlu mengetahui manajemen keuangan agar ke depan generasi muda dapat memahami, bagaimana caranya untuk berwirausaha.

Mofest merupakan festival kolaboratif yang diselenggarakan oleh Kemenkeu bagi generasi muda dalam mengembangkan karakter dan potensi diri, berinovasi, berdaya saing, berjejaring dan memahami potensi ekonomi Indonesia untuk bergerak bersama menuju Indonesia Maju 2045.

Dengan mengusung tema "Master Your Future atau Taklukkan Masa Depanmu”, Mofest 2022 yang diselenggarakan di kampus UB itu diharapkan dapat memicu generasi muda di Malang dan sekitarnya untuk terus-menerus mempersiapkan dan mengembangkan diri menuju Visi Indonesia 2045.

Sementara itu, anggota Komunita (Komunitas uang Kita) yang sudah terdaftar sekitar 1.300 orang, terdiri atas anak muda yang didominasi oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Untuk mendaftar sebagai anggota Komunita, di antaranya calon anggota diutamakan berusia 18-25 tahun, merupakan non-ASN Kemenkeu, berkomitmen, memiliki loyalitas dan passionate terhadap komunitas, dan melengkapi formulir pendaftaran yang telah disediakan.*

Baca juga: KPK panggil Sekjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu

Baca juga: STAN komitmen tempatkan lulusannya di 10 kementerian/lembaga