Mataram (ANTARA) - Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Barat, Rachmat Hidayat, menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya Menteri PAN-RB yang juga politisi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo.

"Seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan di NTB turut berbelasungkawa atas wafatnya Menteri PAN-RB yang juga politisi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo," ujarnya di Mataram, Jumat.

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer di TMP Kalibata

Anggota DPR dari NTB ini mengatakan Kumolo merupakan salah satu kader terbaik partai yang memiliki sosok penyabar, penuh semangat persahabatan dan kepemimpinannya menyejukkan. Karena itu, seluruh kader PDI Perjuangan di NTB merasa kehilangan sosok Kumolo.

"Beliau salah satu kader terbaik partai dan orangnya sangat penyabar," ucapnya.

Menurut dia, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sudah memberikan arahan kepada seluruh kader, anggota, dan simpatisan partai untuk mengibarkan bendera PDI Perjuangan setengah tiang di kantor-kantor partai atas meninggalnya Kumolo.

Baca juga: PDI Perjuangan Surabaya: Tjahjo Kumolo ajarkan kesabaran revolusioner

"Hari ini kami langsung perintahkan seluruh kader, anggota, dan simpatisan partai untuk mengibarkan bendera PDI Perjuangan setengah tiang di seluruh kantor PDI Perjuangan di NTB," katanya.

Hidayat bilang, seluruh keluarga besar PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dengan mendoakan Almarhum agar dilancarkan jalannya dan semoga husnul khotimah. PDI Perjuangan akan memberikan penghormatan dengan protokol Partai.

"Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan," kata dia.

Baca juga: Riza Patria melayat ke rumah duka Tjahjo Kumolo

Kumolo dirawat secara intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, karena mengalami infeksi pada paru-paru. Ia meninggal dunia di rumah sakit itu, Jumat siang, pukul 11.10 WIB, usai dirawat secara intensif sejak pertengahan Juni 2022.

Sebelum berkarir politik di Ibu Kota Jakarta, semasa muda dia aktif di KNPI Jawa Tengah dan pernah menjadi politikus Golkar sebelum akhirnya bergabung dengan PDI Perjuangan.

Di DPP PDI Perjuangan, ia pernah menjabat sekretaris jenderal, kemudian menjadi menteri dalam negeri, dan terakhir sebagai menteri PAN-RB.

Baca juga: Sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju hadiri pemakaman MenPAN-RB