Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperoleh penghargaan "The Best State Institution in Social Welfare Enhancement" dalam ajang iNews Maker Awards 2022 lantaran dinilai mampu beradaptasi dan memberikan pelbagai strategi inovasi untuk menangani pandemi COVID-19.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk 34 juta masyarakat Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Insya Allah kita akan segera pulih dan mampu bangkit menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima penghargaan tersebut yang dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat,

Sandiaga mengatakan pihaknya menghadirkan berbagai strategi untuk menerapkan program-program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat terutama golongan menengah ke bawah.

Pelbagai program tersebut antara lain desa wisata, peningkatan pemberdayaan ekonomi kreatif, dan sejumlah program lain yang berpihak kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

“Saya sangat optimistis dalam menatap masa depan penuh harapan, dan saya yakin 1,1 juta lapangan pekerjaan yang akan kita cetak tahun ini. Mudah-mudahan bisa terwujud dengan kolaborasi kita bersama,” ujarnya.

Mengusung tema Advancing Dynamic Capabilities in Economic Rebound, iNews Maker Awards 2022 menganugerahkan insan atau lembaga swasta dan pemerintah yang telah berperan aktif dengan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Indonesia terkhusus dalam misi meningkatkan kembali perekonomian saat pandemi.

“Sebagai institusi, kami dinilai memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan sosial bagi masyarakat, terutama 34 juta masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi. Kemenparekraf merasa ikut dalam tugas besar yang diberikan Presiden Jokowi untuk menangani pandemi dan dampak social welfare,” ungkap Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga ajak wisnus beli kopi buatan daerah tujuan wisata
Baca juga: Kemenparekraf kirim tim peninjau standar kapal wisata di Labuan Bajo
Baca juga: Menparekraf dorong santri manfaatkan teknologi pemasaran digital