Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan (Korsel) secara resmi mengajukan penawaran untuk menjadi penyelenggara Piala Asia pada 2023 menyusul keputusan China yang melepaskan haknya sebagai tuan rumah, kata Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA).

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memperpanjang batas waktu untuk pengajuan tersebut hingga 15 Juli setelah event yang diikuti 24-tim, yang dijadwalkan Juni dan Juli tahun depan, dipindah dari China karena kebijakan ketat COVID-19 negara itu.

"KFA telah secara resmi mengajukan letter of intent untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2023 ke Konfederasi Sepak Bola Asia," kata organisasi sepak bola tersebut, Kamis, dikutip Reuters, Jumat.

Baca juga: PSSI resmi ajukan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: Australia pertimbangkan tawarkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023


Korea Selatan memenangi Piala Asia edisi perdana pada 1956 dan mempertahankan trofi tersebut sebagai tuan rumah empat tahun kemudian - sekali-sekalinya mereka menjadi tuan rumah putaran final. Negara tersebut tidak pernah menggelar turnamen besar sejak menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia dengan Jepang pada 2002.

Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengatakan pada Selasa akan meluncurkan pengajuan untuk menjadi tuan rumah pada event 2023, sementara Football Australia telah mengatakan akan menimbang kemungkinan untuk mengajukan diri.

Sementara Jepang mengatakan sudah melakukan pendekatan secara informal untuk menggantikan China sebagai tuan rumah.

Baca juga: Shin Tae-yong optimistis tatap Piala Asia 2023
Baca juga: Shin Tae-yong yakin timnas Indonesia lebih kuat pada Piala Asia 2023