Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis waktu setempat (30/6/2022), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,80 persen atau 108,62 poin menjadi menetap di 5.922,86 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 0,90 persen atau 54,54 poin menjadi 6.031,48 poin pada Rabu (29/6/2022), setelah menguat 0,64 persen atau 38,71 poin menjadi 6.086,02 poin pada Selasa (28/6/2022), dan merosot 0,43 persen atau 26,04 poin menjadi 6.047,31 poin pada Senin (27/6/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya delapan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 32 saham lainnya mengalami kerugian.
Alstom SA, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,13 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale SA yang terpuruk 6,28 persen, serta perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline kehilangan 4,66 persen.
Sementara itu, Thales SA, sebuah perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis terangkat 0,91 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham grup laboratorium yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, pertanian dan produk konsumen Eurofins Scientific SE menguat 0,89 persen, serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe naik 0,86 persen.
Baca juga: Saham Prancis berbalik melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,90 persen
Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks CAC 40 anjlok 1,80 persen
1 Juli 2022 05:36 WIB
Ilustrasi - Indeks acuan CAC 40, Bursa saham Prancis. ANTARA/Reuters.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: