Jakarta (ANTARA) - Ratusan wajib pajak pribadi berpartisipasi dan berkonsultasi melakukan pelaporan pada Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di KPP Pratama Pasar Rebo , Jakarta Timur.

Kepala Seksi Pengawasan 4 KPP Pratama Pasar Rebo, Yusi Yulitasari saat ditemui di Jakarta, Kamis, mengatakan KPP Pasar Rebo sudah melayani lebih dari 300 Wajib Pajak (WP) pribadi partisipan PPS untuk konsultasi secara langsung tatap muka atau memandu secara daring melalui sambungan telepon dan aplikasi pesan singkat (Whatsapp).

Baca juga: DJP: Wajib pajak peserta PPS bertambah 90 ribu dalam sehari

"Kami di KPP Pasar Rebo sangat mengapresiasi masyarakat yang berpartisipasi dalam PPS Pajak Pribadi ini, bahkan ada Wajib Pajak (WP) yang usianya sudah senja dan kurang mengerti untuk mengakses sistem djp namun tetap antusias mengikuti program ini dengan bantuan petugas kami, " ujar Yusi.

KPP Pratama Pasar Rebo mengalami lonjakan kedatangan wajib pajak yang ingin berkonsultasi mengenai keikutsertaan dalam PPS selama seminggu terakhir menjelang ditutupnya Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak Pribadi.

Salah satu Account Representative (AR) KPP Pasar Rebo, Yuski Alfrianditya mengatakan dirinya mengalami lonjakan kunjungan WP yang berkonsultasi pada Rabu kemarin.

Baca juga: KPU jadwalkan rekrutmen PPK pada Oktober 2022

"Walaupun pelaksanaan PPS dilakukan secara daring, mungkin masih banyak WP yang bingung bagaimana tahapan pelaporannya, makanya mereka datang ke kami, dan puncaknya yang paling banyak Rabu kemarin, " tutur Yuski.

Salah satu Wajib Pajak Maychael Panjaitan usai berkonsultasi dengan petugas AR Pajak mengaku mendapatkan penjelasan yang lengkap dari petugas pajak mengenai PPS.

"Sebelumnya saya sudah cari informasi soal PPS ini, tapi supaya lebih jelas tahapannya saya sekalian ke sini (KPP Pasar Rebo) dan orang pajaknya sangat membantu mengenai tahapan yang saya haru lalui, " kata Maychael.

Baca juga: DJP: Peserta program pengungkapan sukarela naik tajam jelang penutupan