Jakarta (ANTARA) - Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Prawara mengatakan pemanfaatan sains data dalam sektor pertanian terus didorong untuk meningkatkan produktivitas di bidang tersebut.

"Digitalisasi di bidang pertanian di mana pemanfaatan teknologi informasi seperti big data kemudian artificial intelligence, internet of things dan juga machine learning dan sejenisnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi," Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi dalam diskusi virtual diikuti dari Jakarta, Kamis.

Sains data di bidang pertanian, ujarnya, akan sangat berperan dalam upaya peningkatan produktivitas di tengah isu keterbatasan lahan dan air ketika di saat yang bersamaan populasi Indonesia terus mengalami penambahan secara signifikan.

Dalam diskusi bertajuk "Pemanfaatan Sains Data pada Bidang Pertanian" itu, Budi mengatakan penggunaan data analitik yang merupakan bagian dari sains data dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan sektor pertanian untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan usaha mereka.

Dia menjelaskan beberapa riset yang sudah dilakukan BRIN dalam bidang teknologi informasi untuk mendukung pertanian, seperti riset dalam klasifikasi jenis dan varietas, penilaian kualitas produk pertanian dan deteksi penyakit pada tanaman pertanian.

"Para periset di bidang sains data ini mereka mengimplementasikan kemampuan yang ada di bidang keahliannya masing-masing di bidang pertanian dalam bentuk aplikasi atau perangkat lunak yang berbasis kecerdasan buatan," tuturnya.

Sudah ada beberapa produk yang telah dikembangkan oleh BRIN bersama mitranya yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan di bidang pertanian.