Jakarta (ANTARA) - Alibaba Cloud sebagai anak usaha dari Alibaba Group menghadirkan sistem manajemen karbon berbasis teknologi digital bernama Energy Expert yang telah diluncurkan secara global.
Sistem ini memungkinkan penggunanya untuk mengukur, menganalisis, dan mengelola emisi karbon dari aktivitas bisnis dan produk mereka.
“ Kami berharap inovasi Alibaba Cloud yang telah terbukti ini dapat membantu pelanggan global kami untuk mencapai target net zero mereka melalui tindakan yang berwawasan luas dan praktik keberlanjutan yang terinformasi.” kata General Manager of Product and Solutions di Alibaba Cloud Chen Lijuan dalam siaran persnya, Kamis.
Lebih lanjut, Energy Expert juga memberikan penawaran software-as-a-service (SaaS) kepada pengguna dengan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan merekomendasikan penghematan energi guna membantu mempercepat perjalanan keberlanjutan mereka.
Energy Expert membantu dengan mengotomatiskan proses penghitungan dan pelaporan karbon di level perusahaan serta produk, dan mendapatkan statistik dampak keberlanjutan secara "real time" agar pelanggan dapat membuat keputusan yang tepat.
Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk mengidentifikasi sumber emisi karbon mulai dari aktivitas bisnis sehari-hari hingga siklus produk mereka, berdasarkan standar PAS 2060 dan ISO 14064 mengenai netralitas karbon.
Jejak karbon pengguna juga bisa diukur melalui model perhitungan yang telah dibuat sebelumnya dengan memanfaatkan set data faktor emisi publik dan set data milik Energy Expert.
Selain itu, teknologi ini juga memberikan visibilitas ke dalam pola emisi karbon secara "real-time" dan kemajuan kinerja keberlanjutan melalui visualisasi di dasbor dan laporan online.
Tidak hanya mengukur dan menganalisis untuk mengetahui dampak karbon, nantinya pengguna juga bisa mendapatkan rencana lanjutan untuk meminimalisir membuat jejak karbon berlebih namun tetap mendukung pertumbuhan bisnis.
Rekomendasi itu mencakup peningkatan penggunaan energi bersih, mengurangi konsumsi listrik yang berlebihan selama masa sibuk, dan mengoptimalkan rantai pasokan mulai dari pengadaan bahan hingga pengiriman produk.
Sebelum dirilis global, Energy Expert telah lebih dulu dikenalkan di China dengan jumlah pengguna kini mencapai 2000 perusahaan.
Mereka berhasil menghemat energi lebih dari 2 juta kilowatt jam per harinya dan mengurangi 400 ribu ton emisi karbondioksida sejak Februari 2022.
Alibaba juga menerapkan sistem "Energy Expert" dan telah menggunakan rekomendasi sistem itu untuk menjaga prinsip keberlanjutan dalam perusahaannya.
Setidaknya Alibaba sudah menggunakan sistem pendingin udara dengan kontrol cerdas serta memasang panel energi surya.
Solusi itu mengoptimalkan efisiensi penggunaan energi di kantor pusat Alibaba dengan mengurangi penggunaan daya 30 persen di waktu tidak sibuk dan menghemat 17 persen penggunaan energi AC di musim panas.
Baca juga: Alibaba buka akses teknologi untuk penelitian perlindungan privasi
Baca juga: Alibaba Cloud pimpin platform kontainer "cloud" publik
Baca juga: Alibaba digitalkan Olimpiade Musim Dingin Beijing lewat Cloud ME
Alibaba Cloud punya sistem manajemen karbon "Energy Expert"
30 Juni 2022 11:41 WIB
Foto Arsip - Seseorang tengah berjalan melewati logo Alibaba Group di kantor Beijing, China, Senin (9/8/2021). ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang/am.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: