Mekkah (ANTARA) - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana mengatakan seluruh tenaga kesehatan difokuskan untuk puncak haji di Arafah, Muzdhallifah dan Mina (Armuzna) begitu juga dengan obat-obatan dan peralatan mencukupi.

"Insya Allah tenaga dan obat-obatan cukup, ada peralatan yang kita sewa dari sini memperkuat kita di Armuzna," kata Budi saat ditemui di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekkah, Rabu.

Tenaga kesehatan saat ini, baik yang berada di Mekkah maupun Madinah melakukan survei mengenai titik-titik yang akan ditempati.

Terdapat sebanyak 782 orang tenaga kesehatan dengan dokter spesialis sebanyak 48 orang dan 67 dokter umum yang tergabung dalam KKHI.

Baca juga: Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah secara bertahap

Baca juga: Petugas lakukan razia pastikan semua jamaah haji ke Arafah


Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Muhammad Imran mengatakan, saat ini sedang disiapkan pengaturan tenda-tenda di Arafah dan Mina termasuk untuk ruangan rawat inap, obat dan petugas serta alat-alat medis yang beroperasi di sana.

Imran menjelaskan untuk Arafah disiapkan satu klinik utama di tenda misi haji dan empat klinik satelit yang tersebar di setiap maktab di Arafah.

"Di Muzdhallifah ada 10 pos yang ditempatkan di masing-masing titik keluar setiap maktab," kata Imran.

Sementara di Mina disiapkan satu klinik utama di depan terowongan Muaisim dan 10 titik bergerak (mobile) dari Emergency Medical Team (EMT) dan tim Promosi Kesehatan (Promkes).

"Promkes akan bergerak di tenda-tenda untuk memberikan penyuluhan di Arafah maupun Mina, EMT akan berada di sepanjang jalur Jamarat baik atas jalur terowongan maupun jalur bawah yang melalui King Abdul Aziz Road," kata Imran.*

Baca juga: Dubes RI minta cek lagi persiapan tiga hari sebelum Armuzna

Baca juga: Fasilitas di Arafah ditingkatkan, jamaah tak perlu khawatir kepanasan