"Produk ini sudah ekspor ke luar negeri seperti Jepang, Dubai, dan Uni Emirate Arab," kata pemilik UMKM asal Lamongan, Soni Abdillah (22) di Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Empat hari, Jakarta Fair tarik 304 ribu pengunjung
Soni mengatakan produk yang terjual ke luar negeri, setiap negara sebanyak 100 produk tas maupun hijab bagi perempuan muslim.Baca juga: Empat hari, Jakarta Fair tarik 304 ribu pengunjung
"Tahun ini menargetkan tiga sampai empat negara tambahan," ujar Soni.
Soni mengungkapkan UMKM ini berdiri sejak 2014 dengan produk yang dijajakan, seperti tas berjenis "nastiti" kisaran harga Rp160 ribu hingga Rp600 ribu.
Sementara, produk UMKM hijab lokal beragam jenis model dipasarkan dengan harga Rp150 ribu-Rp250 ribu.
Soni menjelaskan produk UMKM yang diproduksi memiliki motif dari bahan alami seperti daun jati, daun jambu, daun kelor, dan bunga lainnya.
Baca juga: DPMPTSP DKI hadir di Jakarta Fair beri layanan asistensi perizinan
"Produk ini tersedia secara daring dan offline," ungkap Soni.Baca juga: DPMPTSP DKI hadir di Jakarta Fair beri layanan asistensi perizinan
Soni mengaku mendapat informasi buka konter di Jakarta Fair Kemayoran dari Badan Penghubung Daerah (BAPEDA) Jawa Timur.
Soni berharap pemerintah bisa lebih memberikan ruang untuk UMKM dan produk daerah lainnya agar lebih dikenal hingga internasional.
Jakarta Fair Kemayoran hadir kembali mulai 9 Juni-17 Juli 2022 setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Wagub DKI optimistis Jakarta Fair dongkrak ekonomi
Baca juga: Wagub DKI optimistis Jakarta Fair dongkrak ekonomi