Dubes RI: Pakar dukung pengembangan laboratorium di Namibia
29 Juni 2022 14:12 WIB
Pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada, Profesor Taryono bersama Pranowo Singgihsandjojo, tiba di Namibia untuk mendukung proyek pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan University of Namibia (UNAM) di Kampus Ogongo, Provinsi Omusati pada Minggu (19/6/2022). (ANTARA/HO-KBRI Windhoek)
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak dua pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Taryono bersama Pranowo Singgihsandjojo tiba di Namibia untuk mendukung proyek pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan University of Namibia (UNAM) di Kampus Ogongo, Provinsi Omusati.
Duta Besar Indonesia untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menyambut baik kedatangan dua ahli kultur jaringan dari Indonesia dan mengapresiasi UNAM yang telah mengundang kedua ahli tersebut, demikian keterangan siaran pers KBRI Windhoek diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Taryono, juga menjabat sebagai Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM), bersama Pranowo tiba di Omusati pada 19 Juni 2022.
Dubes Wisnu berharap UGM dan UNAM dapat memperluas kerja sama di bidang lainnya.
Baca juga: KBRI Windhoek dukung kemitraan bisnis tekstil Indonesia dan Namibia
Dia mendorong agar Indonesia-Africa Center (IAC), diinisiasi UGM dan UNAM, dapat segera terwujud sehingga membantu meningkatkan jaringan universitas dan hubungan antarmasyarakat di Indonesia dan Afrika.
Selama di Namibia, Taryono bersama Pranowo memberikan kegiatan peningkatan kapasitas untuk mengelola dan mengembangkan laboratorium kultur jaringan di Kampus UNAM.
Program peningkatan kapasitas di bidang kultur jaringan akan berlangsung dari Juni hingga September 2022.
Program itu diikuti oleh staf Kementerian Pertanian, Perairan dan Reformasi Lahan Namibia, serta peneliti dan dosen UNAM.
Baca juga: KBRI Windhoek promosikan produk bumbu Indonesia di Namibia
Baca juga: Dubes: Kerja sama ANTARA-NAMPA perkuat diplomasi Indonesia di Afrika
Duta Besar Indonesia untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menyambut baik kedatangan dua ahli kultur jaringan dari Indonesia dan mengapresiasi UNAM yang telah mengundang kedua ahli tersebut, demikian keterangan siaran pers KBRI Windhoek diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Taryono, juga menjabat sebagai Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM), bersama Pranowo tiba di Omusati pada 19 Juni 2022.
Dubes Wisnu berharap UGM dan UNAM dapat memperluas kerja sama di bidang lainnya.
Baca juga: KBRI Windhoek dukung kemitraan bisnis tekstil Indonesia dan Namibia
Dia mendorong agar Indonesia-Africa Center (IAC), diinisiasi UGM dan UNAM, dapat segera terwujud sehingga membantu meningkatkan jaringan universitas dan hubungan antarmasyarakat di Indonesia dan Afrika.
Selama di Namibia, Taryono bersama Pranowo memberikan kegiatan peningkatan kapasitas untuk mengelola dan mengembangkan laboratorium kultur jaringan di Kampus UNAM.
Program peningkatan kapasitas di bidang kultur jaringan akan berlangsung dari Juni hingga September 2022.
Program itu diikuti oleh staf Kementerian Pertanian, Perairan dan Reformasi Lahan Namibia, serta peneliti dan dosen UNAM.
Baca juga: KBRI Windhoek promosikan produk bumbu Indonesia di Namibia
Baca juga: Dubes: Kerja sama ANTARA-NAMPA perkuat diplomasi Indonesia di Afrika
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: