"Pagar Nusa juga menjadi bagian penting untuk diplomasi Indonesia melalui seni dan budaya, dalam hal ini pencak silat," kata Gus Nabil dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pencak silat Pagar Nusa kata dia tidak sekadar bela diri, tapi juga seni sekaligus memiliki fondasi spiritual yang kokoh. Jalur sanad dari para kiai pesantren dan tarekat yang diamalkan, merupakan kekuatan utama.
"Di Korea, Pagar Nusa bersama-sama dengan NU dan KBRI, bisa menjadi duta untuk diplomasi publik, melalui pencak silat," kata dia.
Baca juga: Pagar Nusa minta aparat hukum tindak tegas kampanye khilafah
Baca juga: Pagar Nusa bakal hadirkan kategori usia dini pada ajang berikutnya
Gus Nabil menyampaikan itu terkait dengan Pelantikan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Pagar Nusa Korea Selatan pada Selasa 28 Juni 2022.Baca juga: Pagar Nusa minta aparat hukum tindak tegas kampanye khilafah
Baca juga: Pagar Nusa bakal hadirkan kategori usia dini pada ajang berikutnya
Pagar Nusa Korea Selatan kata dia bisa menjadi jembatan untuk dakwah Islam Nusantara dan diplomasi perdamaian, melalui seni, agama dan budaya, khususnya melalui pencak silat. Selama ini, menurutnya para pendekar Pagar Nusa telah terbukti menjadi benteng pesantren dan Indonesia.
"Nah, di luar negeri, Pagar Nusa harus mendukung peran PCINU di masing-masing negara, sebagai garda depan dakwah Islam Nusantara," ucapnya.
Pagar Nusa Korea Selatan menurut Gus Nabil harus bisa mengambil peran sebagai benteng dari diaspora Indonesia di Korsel, juga menjadi rumah yang nyaman untuk menguatkan posisi Indonesia di Korsel, dalam konteks diplomasi seni dan budaya.