IHSG ditutup melemah ke bawah level psikologis 7.000
28 Juni 2022 17:22 WIB
Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Dok ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah ke bawah level psikologis 7.000.
IHSG ditutup melemah 19,6 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.996,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,1 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.007,64.
"Aksi wait and see para pelaku pasar karena beberapa minggu lagi akan terbitnya laporan keuangan kuartal II-2022 dimulai, mengingat tingkat inflasi tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu, menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini. Terkoreksinya komoditas seperti crude oil, CPO, dan batubara juga menjadi katalis negatif," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Muhammad Syahrizannas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya TGRA, ABBA, DSFI, ESSA, PAMG. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya ASHA, MPOW, WINR, PNBS, BUMI.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,19 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,18 persen dan 0,7 persen.
Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,45 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing minus 1,03 persen dan minus 0,99 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar sebesar Rp1,31 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp852,06 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.133.043 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,49 miliar lembar saham senilai Rp12,8 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 296 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 178,2 poin atau 0,66 persen ke 27.049,47, indeks Hang Seng naik 189,45 poin atau 0,85 persen ke 22.418,97, dan indeks Straits Times meningkat 2,67 poin atau 0,09 persen ke 3.140,21.
IHSG ditutup melemah 19,6 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.996,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,1 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.007,64.
"Aksi wait and see para pelaku pasar karena beberapa minggu lagi akan terbitnya laporan keuangan kuartal II-2022 dimulai, mengingat tingkat inflasi tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu, menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini. Terkoreksinya komoditas seperti crude oil, CPO, dan batubara juga menjadi katalis negatif," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Muhammad Syahrizannas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya TGRA, ABBA, DSFI, ESSA, PAMG. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya ASHA, MPOW, WINR, PNBS, BUMI.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,19 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,18 persen dan 0,7 persen.
Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,45 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing minus 1,03 persen dan minus 0,99 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar sebesar Rp1,31 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah jual bersih Rp852,06 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.133.043 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,49 miliar lembar saham senilai Rp12,8 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 296 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 178,2 poin atau 0,66 persen ke 27.049,47, indeks Hang Seng naik 189,45 poin atau 0,85 persen ke 22.418,97, dan indeks Straits Times meningkat 2,67 poin atau 0,09 persen ke 3.140,21.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: