Tim SAR gabungan berhasil evakuasi korban kapal tenggelam Labuan Bajo
28 Juni 2022 16:14 WIB
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi wisatawan yang menjadi korban kapal wisata tenggelam di Perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (28/6/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Labuan Bajo (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi wisatawan yang menjadi korban kapal wisata tenggelam di Perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Setelah menerima informasi pada pukul 08.10 Wita, diberangkatkan Tim SAR Rescue untuk melaksanakan operasi SAR pukul 08.40 Wita, dan tiba di lokasi kejadian pukul 09.00 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.
Dalam proses penyelamatan korban, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang korban bernama J Widaningsi dalam kondisi meninggal dunia. Korban pun langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo Labuan Bajo.
Selanjutnya dia menjelaskan korban kedua bernama Anisa Firtiani ditemukan meninggal dan dievakuasi pada pukul 10.10 Wita setelah proses penyelaman dari Pos SAR Manggarai Barat dan Polair di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Kapal wisata dengan delapan penumpang tenggelam di Labuan Bajo
Lalu menceritakan informasi kecelakaan kapal wisata bernama KLM Tiana dengan berat 61 GT itu terjadi di perairan Pulau Kambing dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Titik koordinat lokasi kejadian yaitu 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan radial 231.58° dan jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat.
Dia menyebut kapal mengangkut 18 orang penumpang dan 6 orang anak buah kapal. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kapal tenggelam di lokasi tersebut.
"Atas izin Tuhan Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan," ucapnya.
Pada kesempatan itu dia berterima kasih kepada Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo, Kru ABK Andalucia yang telah sigap dan cepat melakukan pertolongan kepada korban.
"Pelaksanaan operasi SAR berjalan dengan aman dan lancar berkat koordinasi dan sinergi yang solid antar-Tim SAR gabungan," kata dia.
"Setelah menerima informasi pada pukul 08.10 Wita, diberangkatkan Tim SAR Rescue untuk melaksanakan operasi SAR pukul 08.40 Wita, dan tiba di lokasi kejadian pukul 09.00 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.
Dalam proses penyelamatan korban, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang korban bernama J Widaningsi dalam kondisi meninggal dunia. Korban pun langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo Labuan Bajo.
Selanjutnya dia menjelaskan korban kedua bernama Anisa Firtiani ditemukan meninggal dan dievakuasi pada pukul 10.10 Wita setelah proses penyelaman dari Pos SAR Manggarai Barat dan Polair di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Kapal wisata dengan delapan penumpang tenggelam di Labuan Bajo
Lalu menceritakan informasi kecelakaan kapal wisata bernama KLM Tiana dengan berat 61 GT itu terjadi di perairan Pulau Kambing dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Titik koordinat lokasi kejadian yaitu 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan radial 231.58° dan jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat.
Dia menyebut kapal mengangkut 18 orang penumpang dan 6 orang anak buah kapal. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kapal tenggelam di lokasi tersebut.
"Atas izin Tuhan Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan," ucapnya.
Pada kesempatan itu dia berterima kasih kepada Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo, Kru ABK Andalucia yang telah sigap dan cepat melakukan pertolongan kepada korban.
"Pelaksanaan operasi SAR berjalan dengan aman dan lancar berkat koordinasi dan sinergi yang solid antar-Tim SAR gabungan," kata dia.
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: