Meulaboh (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 214 ternak sapi dan kerbau di daerah tersebut dinyatakan sembuh, setelah sebelumnya terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Dari total 1.234 ternak sapi dan kerbau yang terjangkit PMK, saat ini yang sudah sembuh sebanyak 214 ekor,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Danil Adrial di Meulaboh, Senin.

Ia merinci, dari total 218 ternak yang sudah sembuh tersebut terdiri dari 181 ekor sapi, dan 33 ekor kerbau milik petani.

Sedangkan jumlah ternak sapi yang saat ini masih sakit sebanyak 772 ekor ternak, dan sebanyak 248 ekor kerbau juga masih dalam kondisi terinfeksi PMK.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar targetkan 87.677 ekor ternak dapat vaksin PMK

Baca juga: Pemerintah catat 27.379 ternak di Aceh terinfeksi PMK


Danil Adrial mengatakan pihaknya melalui petugas kesehatan hewan masih terus melakukan pengobatan terhadap ternak kerbau dan sapi milik masyarakat yang terinfeksi, dengan pemberian vitamin dan antibiotik.

Hal ini diharapkan ratusan ternak yang masih sakit dapat segera sembuh dan sehat kembali seperti semula.

"Kami optimistis dengan upaya yang dilakukan, ternak-ternak yang sakit ini akan kembali sembuh," tuturnya.*

Baca juga: Sebanyak 1.024 ternak di Aceh Barat terjangkit PMK

Baca juga: Pemko tutup pengiriman ternak ke Sabang cegah PMK makin parah