London (ANTARA) - Dolar AS tertekan terhadap mata uang utama saingannya pada Senin, karena para pedagang menilai kembali prospek kenaikan suku bunga yang agresif, sementara euro memimpin kenaikan pada awal KTT tahunan Bank Sentral Eropa (ECB) di Portugal.

Taruhan kenaikan suku bunga yang agresif telah mendorong dolar dalam beberapa hari terakhir dengan indeks naik ke level tertinggi hampir dua dekade di 105,79 awal bulan ini. Tetapi dengan beberapa indikator data frekuensi tinggi yang menunjukkan momentum pertumbuhan mulai mendingin, investor berubah bearish pada prospek ekonomi.

"Kenaikan tajam dalam ekspektasi inflasi telah mengakibatkan kepercayaan konsumen jatuh ke rekor terendah yang akan memperkuat kekhawatiran atas perlambatan yang lebih tajam dalam ekonomi AS ke depan," kata ahli strategi Mizuho dalam sebuah catatan.

Terhadap para pesaingnya, indeks dolar melemah 0,2 persen menjadi 103,86. Indeks mencapai tertinggi yang dicapai akhir 2002 di 105,79 awal bulan ini.

Perkiraan yang lebih tinggi pada suku bunga acuan telah menjadi dukungan utama untuk dolar tetapi sumber kekuatan itu telah memudar dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Dolar bertahan di level tertinggi, ditopang kekhawatiran resesi

Pasar berjangka memperkirakan para pedagang sekarang mengantisipasi suku bunga acuan Federal Reserve (Fed) AS yang stabil di sekitar 3,5 persen dari Maret tahun depan, kemunduran dari perkiraan suku bunga melonjak menjadi sekitar 4,0 persen pada 2023.

Euro memimpin kenaikan terhadap dolar karena forum tahunan Bank Sentral Eropa di Sintra sedang berlangsung dengan Presiden ECB Christine Lagarde dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell menghadiri pertemuan tersebut. Pasar akan sangat memperhatikan tanda-tanda pergerakan kebijakan di masa depan.

Mata uang tunggal naik 0,2 persen pada 1,0580 dolar.

Terlepas dari sentimen optimis di pasar global, mata uang komoditas berada di bawah tekanan pada Senin karena data menunjukkan keuntungan di perusahaan industri China menyusut lagi, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat pada Mei setelah penurunan tajam pada April.

Di tempat lain, rubel Rusia melemah di pasar antar bank karena Rusia menuju default atau gagal bayar pertama sejak revolusi Bolshevik seabad yang lalu.

Mata uang kripto memperkuat keuntungan, dengan uang kripto terbesar di dunia Bitcoin naik 1,4 persen, diperdagangkan pada 21.170,88 dolar AS setelah jatuh serendah 17.588,88 dolar AS awal bulan ini.

Baca juga: Bitcoin jatuh ke level terendah baru, dipicu aksi jual kripto naik
Baca juga: Rupiah menguat 51 poin, ditopang meredanya kekhawatiran inflasi