Banjarbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menyebutkan pertumbuhan awan hujan di Kalimantan Selatan masih masif sehingga cuaca ekstrem patut diwaspadai.
"Curah hujan potensinya cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Rimelda di Banjarbaru, Senin.
Dijelaskannya, saat ini terdapat gelombang atmosfer tipe low frequency di Kalimantan bagian selatan. Kemudian didukung juga dengan kelembaban udara yang tinggi serta adanya kondisi labilitas lokal yang kuat.
Hal itulah memicu pertumbuhan awan hujan yang berpotensi untuk terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: BMKG prediksi hujan ekstrem 110,2 mm picu banjir di Kalsel
Baca juga: BMKG ingatkan hujan petir guyur Kalsel di tengah bencana banjir
"Kami imbau untuk masyarakat agar tetap berhati-hati apabila beraktivitas di luar rumah, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan seperti terjadinya tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan lain sebagainya," ujarnya.
Kapal-kapal nelayan hingga tongkang dan feri pun diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di wilayah perairan selatan Kalimantan Selatan atau laut Jawa.
BMKG mengingatkan pula potensi luapan air laut atau banjir rob yang menerjang wilayah pesisir Kalimantan Selatan pada 29 Juni sampai 6 Juli 2022.
Adapun wilayah berpotensi terdampak adalah Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut dengan waktu pukul 08.00 WITA sampai 13.00 WITA.*
Baca juga: Dari pantauan BMKG, ada 50 titik panas di Kalimantan Selatan
Baca juga: BMKG sebut Kalsel dan 14 provinsi waspada banjir
BMKG sebut pertumbuhan awan hujan di Kalimantan Selatan masih masif
27 Juni 2022 16:27 WIB
Penumpang pesawat udara menggunakan payung menuju pesawat di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin saat turun hujan. (ANTARA/Firman)
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: