Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta siap menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) II pada akhir Juli 2022, guna melaksanakan amanah dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Musyawarah Kerja Wilayah pada tahun ini bertujuan membangun dan mengembangkan tatanan organisasi berdasarkan AD/ART dalam ruang lingkup wilayah atau provinsi," kata Ketua Panitia Muskerwil II PWNU DKI Jakarta, Abdul Aziz melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Aziz menuturkan muskerwil merupakan salah satu wadah realisasi demokrasi warga NU yang menitikberatkan pada pembahasan evaluasi serta sidang komisi terdiri dari komisi organisasi, program, dan rekomendasi.

Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta itu mengungkapkan muskerwil rencananya dihadiri 350 peserta terdiri dari seluruh jajaran pengurus PWNU, perwakilan lembaga, perwakilan PCNU, serta MWC se-DKI Jakarta.

Sementara itu, Ketua PWNU DKI KH Samsul Ma'arif mengatakan PWNU Jakarta secara struktural berada di bawah PBNU yang merupakan pimpinan tertinggi tingkat nasional.

Sedangkan, di bawah PWNU terdiri dari Pengurus Cabang (PC) untuk tingkat kota/kabupaten, Pengurus Wakil Cabang (MWC) untuk tingkat kecamatan, Pengurus Ranting untuk tingkat kelurahan dan Pengurus Anak Ranting (PAR) untuk tingkat rukun warga (RW).

"Dengan demikian maka kekuatan NU berada di tingkat nasional sampai dengan tingkat RW. Di samping Pengurus, Nahdlatul Ulama pun memiliki perangkat organisasi yaitu lembaga dan badan Otonom," ujar Kyai Samsul.

Selain mengevaluasi kinerja serta merancang kinerja seluruh pengurus ke depan, Muskerwil II PWNU DKI Jakarta juga akan menyosialisasikan hasil Konferensi Besar PBNU yang sudah digelar.

"Muskerwil II ini juga akan merespon hasil kebijakan dari Konbes PBNU kemarin," tutur Samsul.
Baca juga: PWNU DKI Jakarta kaji penggunaan sumber daya melalui Fiqih Tata Kota
Baca juga: PWNU DKI sebut Anies sebagai sosok pemimpin Indonesia di masa depan
Baca juga: PWNU DKI Jakarta sepakati Muktamar NU digelar tahun 2021