Banjarmasin (ANTARA) - Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan survei kesiapan transformasi digital dalam pelayanan publik yang digalakkan Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Kami melakukan survei untuk mengetahui kesiapan Banjarmasin bertransformasi digital di era saat ini," kata Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) Dr Tutun Juhana, ST, MT dalam pernyataan di Banjarmasin, Senin.

Ia menjelaskan selama satu bulan tim STEI ITB melaksanakan survei langsung ke Banjarmasin.

"Survei dilakukan untuk pengukuran tentang "redyness" atau kesehatan Pemkot Banjarmasin untuk bertransformasi digital dalam upaya mendorong kemajuan dan taraf ekonomi masyarakat," kata Tutun Juhana.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan kerja sama dengan ITB itu sangat positif dalam transformasi digital yang kini diperlukan pihaknya untuk pelayanan publik.

Diakuinya bahwa setiap kemudahan dalam program digital yang diberikan pihaknya tidak serta merta masyarakat dapat menerimanya.

Untuk itulah, perlu survei yang faktual dan komprehensif guna mengetahui permasalahan di lapangan dan solusi yang harusnya dilakukan sebagai proses perbaikan sekaligus peningkatan pelayanan publik.

Pemkot Banjarmasin juga sudah meluncurkan aplikasi "Banjarmasin Pintar" sehingga masyarakat bisa mengakses berbagai macam layanan publik secara mudah melalui ponsel.

"Ini juga perlu survei dari segala aspeknya demi optimalisasi layanan yang kita berikan ke masyarakat," demikian Ibnu Sina.

Baca juga: Gubernur: Pemuda harus mampu ambil peluang kemajuan teknologi

Baca juga: Polisi tunggu hasil autopsi mahasiswa ITB tewas di tambang Arutmin ​​​​​​​
Baca juga: Balitra dorong petani Kalsel melek teknologi

Baca juga: Kemkominfo dorong anak muda berperan dalam transformasi digital ASEAN