Mekkah (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan jamaah calon haji Indonesia tahun ini akan lebih nyaman pada pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna).

"Saya telah cek kesiapan awal, saya yakin, insya Allah ini bisa jauh lebih nyaman dari pada tahun lalu," kata Nizar di sela-sela meninjau Armuzna di Mekkah, Minggu.

Nizar menilai sudah ada perkembangan yang cukup baik dibandingkan musim haji sebelumnya, karena pada tanggal yang sama belum ada persiapan apa-apa, masih berupa tumpukan material, belum pada pemasangan.

Namun pada musim haji tahun ini, tenda sudah siap, bahkan pendingin udara (AC) juga sudah dipasang. Dulu hanya tersedia empat AC pada satu tenda, namun sekarang disiapkan enam unit AC. Listrik yang dulunya menggunakan genset sekarang langsung dari pembangkit listrik.

Hal yang perlu diantisipasi, menurut Nizar, adalah kejadian tidak terduga atau force major, seperti angin atau badai hujan. Karena kabel listrik yang ditanam di tanah sangat dangkal sekitar 20 Cm akan berbahaya, maka ketika hujan, listrik akan dimatikan.

"Harus antisipasi mitigasi apa yang disiapkan muassasah sini, syarikat sini. Kita harus ada yang bertanggung jawab, siapa melaporkan apa dan kepada siapa, harus ada prosedur standar operasional yang kita lakukan," katanya.

Ia yakin semua berkomitmen untuk peningkatan pelayanan dan semua bisa bertanggung jawab kepada bidang masing-masing tugasnya. Bahkan saat puncak haji disiapkan satuan tugas Arafah, Muzdalifah dan Mina yang dipilih dari orang-orang pilihan yang punya pengalaman yang baik.

"Kami optimistis semua selesai dengan baik, seperti yang sudah direncanakan," ujar Nizar optimis, karena biasanya pada 7 Dzulhijjah semua sudah selesai, tapi saat ini, bahkan sudah nyaris selesai.

Puncak haji, yaitu wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan 8 Juli 2022.