Penerima vaksin COVID-19 booster di Indonesia bertambah 111.559 orang
26 Juni 2022 17:05 WIB
Arsip foto - Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) di Indonesia bertambah 111.559 orang pada Minggu sehingga total penerima hingga saat ini mencapai 50.027.651 orang.
Data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, juga menyebutkan sebanyak 39.601 orang mendapatkan vaksin dosis lengkap pada hari ini sehingga total hingga saat ini menjadi 168.823.775 orang.
Sementara total vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama mencapai 201.366.276 orang hingga sekarang ini atau mengalami tambahan sebanyak 16.044 orang.
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 dosis penguat bertambah 46.944 orang
Masyarakat diimbau terus melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami tambahan sebanyak 1.726 orang pada Minggu (26/6) sehingga jumlah keseluruhan mencapai 6.080.451 orang.
Kasus sembuh COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 1.175 orang sehingga total menjadi 5.909.218 orang. Sementara secara nasional hanya ada tiga kasus meninggal akibat COVID-19 sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini mencapai 156.717 orang.
Baca juga: Satgas: 21.972 orang jalani vaksinasi booster COVID-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kini kesulitan mencari peserta, padahal hal itu dianjurkan terlebih belakangan kasus di Indonesia juga kembali menemui kurva peningkatan.
Presiden berharap peningkatan itu tidak terus berlangsung secara signifikan dan ia mengingatkan masyarakat yang belum menerima vaksinasi booster segera melakukannya.
Baca juga: IDI dorong peningkatan vaksinasi "booster" antisipasi subvarian baru
"Antisipasi kita sudah saya sampaikan juga satu dua bulan yang lalu booster. Semuanya booster," kata Presiden kepada wartawan seusai menghadiri Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau penguat dalam rangka meningkatkan sel memori sistem kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
"Diperlukan penambahan booster untuk meningkatkan daya memori sistem kekebalan untuk mengenali bentuk varian baru, sehingga nanti akan lebih mudah mengendalikan itu," ujar Syahril dalam bincang-bincang bertema "Perkembangan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (13/6).
Baca juga: 733.630 warga Aceh sudah terima vaksin COVID-19 dosis penguat
Data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, juga menyebutkan sebanyak 39.601 orang mendapatkan vaksin dosis lengkap pada hari ini sehingga total hingga saat ini menjadi 168.823.775 orang.
Sementara total vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama mencapai 201.366.276 orang hingga sekarang ini atau mengalami tambahan sebanyak 16.044 orang.
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 dosis penguat bertambah 46.944 orang
Masyarakat diimbau terus melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami tambahan sebanyak 1.726 orang pada Minggu (26/6) sehingga jumlah keseluruhan mencapai 6.080.451 orang.
Kasus sembuh COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 1.175 orang sehingga total menjadi 5.909.218 orang. Sementara secara nasional hanya ada tiga kasus meninggal akibat COVID-19 sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini mencapai 156.717 orang.
Baca juga: Satgas: 21.972 orang jalani vaksinasi booster COVID-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kini kesulitan mencari peserta, padahal hal itu dianjurkan terlebih belakangan kasus di Indonesia juga kembali menemui kurva peningkatan.
Presiden berharap peningkatan itu tidak terus berlangsung secara signifikan dan ia mengingatkan masyarakat yang belum menerima vaksinasi booster segera melakukannya.
Baca juga: IDI dorong peningkatan vaksinasi "booster" antisipasi subvarian baru
"Antisipasi kita sudah saya sampaikan juga satu dua bulan yang lalu booster. Semuanya booster," kata Presiden kepada wartawan seusai menghadiri Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau penguat dalam rangka meningkatkan sel memori sistem kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
"Diperlukan penambahan booster untuk meningkatkan daya memori sistem kekebalan untuk mengenali bentuk varian baru, sehingga nanti akan lebih mudah mengendalikan itu," ujar Syahril dalam bincang-bincang bertema "Perkembangan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (13/6).
Baca juga: 733.630 warga Aceh sudah terima vaksin COVID-19 dosis penguat
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: