Epidemiolog: Peran bidan sangat krusial dalam pelayanan kesehatan
24 Juni 2022 19:14 WIB
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan peran bidan sangat krusial dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Tanah Air.
"Bidan memiliki fungsi krusial khususnya bagi kesehatan ibu, anak, dan reproduksi," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Masdalina Pane menambahkan, bidan juga merupakan garda terdepan dalam program penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
"Terutama dalam menyukseskan program imunisasi dasar bagi anak-anak di Indonesia, peran bidan sangat strategis," katanya.
Baca juga: IBI berkomitmen terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat
Pane mengatakan, bidan juga memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung program pemerintah terkait upaya percepatan penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting.
"Dalam program imunisasi dan program penurunan prevalensi stunting memang bidan merupakan garda terdepan yang memiliki peran yang sangat signifikan," katanya.
Selain itu, Pane juga berpendapat bahwa bidan telah memberikan kontribusi besar dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Sebagai tenaga kesehatan bidan juga berperan dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan penularan COVID-19, bidan berperan menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Menkes minta profesionalitas bidan terus ditingkatkan
Selain itu, kata dia, bidan juga memiliki peran besar pada penatalaksanaan kasus ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.
"Karena itu pada peringatan HUT ke-71 Ikatan Bidan Indonesia, diharapkan peran bidan akan makin terus meningkat dalam rangka membersamai masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr. Emi Nurjasmi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.
"IBI pada saat ini berusia 71 tahun, usia yang cukup matang dengan berbagai perjuangan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan," katanya.
Baca juga: BKKBN: Bidan penentu keberhasilan penanganan stunting
Emi menambahkan, bidan merupakan tenaga yang memiliki peran strategis yang berada di garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Bidan memiliki fungsi krusial khususnya bagi kesehatan ibu, anak, dan reproduksi," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Masdalina Pane menambahkan, bidan juga merupakan garda terdepan dalam program penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
"Terutama dalam menyukseskan program imunisasi dasar bagi anak-anak di Indonesia, peran bidan sangat strategis," katanya.
Baca juga: IBI berkomitmen terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat
Pane mengatakan, bidan juga memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung program pemerintah terkait upaya percepatan penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting.
"Dalam program imunisasi dan program penurunan prevalensi stunting memang bidan merupakan garda terdepan yang memiliki peran yang sangat signifikan," katanya.
Selain itu, Pane juga berpendapat bahwa bidan telah memberikan kontribusi besar dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Sebagai tenaga kesehatan bidan juga berperan dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan penularan COVID-19, bidan berperan menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Menkes minta profesionalitas bidan terus ditingkatkan
Selain itu, kata dia, bidan juga memiliki peran besar pada penatalaksanaan kasus ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.
"Karena itu pada peringatan HUT ke-71 Ikatan Bidan Indonesia, diharapkan peran bidan akan makin terus meningkat dalam rangka membersamai masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr. Emi Nurjasmi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.
"IBI pada saat ini berusia 71 tahun, usia yang cukup matang dengan berbagai perjuangan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan," katanya.
Baca juga: BKKBN: Bidan penentu keberhasilan penanganan stunting
Emi menambahkan, bidan merupakan tenaga yang memiliki peran strategis yang berada di garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: