Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy bersama komikus Ajo Wayoik meluncurkan komik setrip Da Audy dan Yuang Palala di Padang, Jumat, dengan konsep humor ringan tentang budaya hingga pariwisata Sumatera Barat.

"Da Audy adalah representasi diri saya pribadi. Bukan sebagai Wakil Gubernur, bukan sebagai pengajar atau pebisnis. Hanya orang yang ingin memperkenalkan segala hal tentang Sumbar kepada khalayak dengan cara yang menyenangkan lewat humor di komik setrip," kata Audy di Padang.

Dia mengatakan sejak kecil telah suka dengan komik. Beberapa komik yang masih tertinggal dalam ingatannya diantaranya Doraemon, kobo chan hingga tiger wong. Namun yang paling berkesan baginya adalah komik Kariage-Kun karya Masashi Ueda yang masuk Indonesia di era 90-an.
"Tokoh utamanya yang kadang konyol, suka iseng sangat berkesan. Saya merasa ada kemiripan dengan tokohnya. Itu menjadi salah satu inspirasi hadirnya komik setrip Da Audy dan Yuang Palala ini," ujarnya.

Baca juga: Wagub Sumbar: Edukasi gizi lebih dibutuhkan dalam mengatasi stunting

Baca juga: Wagub Sumbar imbau ASN tak gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Namun, pembuatan komik itu awalnya tanpa disengaja. Ajo Wayoik membuat eksperimen membuat komik dan saya sebagai tokoh, lalu dikirimkan. Melihatnya, Audy jadi tertarik. Ia menilai itu bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan segala hal tentang Sumbar dengan cara yang menyenangkan.

"Ini diharapkan bisa menarik orang untuk lebih banyak datang ke Sumbar," ujarnya.

Apalagi sampai sekarang, setahunya, belum ada kepala daerah yang peduli mempromosikan daerah dengan komik sehingga ia menjadi makin bersemangat.

Saat ini komik setrip Da Audy dan Yuang Palala sudah jadi 10 cerita singkat. Dalam waktu dekat bisa dibaca secara daring. Jika nantinya mencapai 50 cerita atau lebih, tidak tertutup untuk diterbitkan menjadi buku.

Komikus Ajo Wayoik mengatakan Audy Jonaldy saat ini telah menjadi telah dikenal sebagai Wagub milenial. Komik setrip lebih merepresentasikan hal itu.

Dengan komik itu, kapanpun dan dimanapun Audy, tetap bisa selalu dekat dengan rakyat.

Komik setrip adalah rangkaian gambar kartun yang disusun dalam rangkaian cerita.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Novrial mengatakan saat ini tingkat literasi masyarakat Sumbar masih tergolong rendah, pada peringkat enam di regional Sumatera.

Ia yakin komik bisa menjadi awal kesukaan membaca generasi muda untuk meningkatkan budaya literasi Sumbar.

Memperkenalkan budaya dan pariwisata Sumbar dengan cara humor melalui komik menurutnya akan sangat mudah diterima oleh generasi muda.

Sementara itu novelis asal Sumbar, Boy Chandra mengatakan tokoh Audy sebagai pribadi dalam komik tanpa embel-embel pejabat patut diapresiasi. Apalagi kontennya bukan politik.

Namun, ia berpesan, jika targetnya adalah peningkatan wisatawan ke Sumbar, maka hasilnya tidak akan bisa instan. Paling cepat lima atau 10 tahun ke depan baru bisa tercapai.

"Tunggu sampai generasi muda itu tamat pendidikan dan punya pekerjaan. Jika komik ini berhasil membuat mereka penasaran atau tertarik pada Sumbar, maka mereka akan datang setelah punya penghasilan sendiri," katanya.*

Baca juga: Wagub Sumbar tercatat MURI sebagai Wagub Bergelar Akademik Terbanyak

Baca juga: Wagub Sumbar dengan jet ski taklukkan jalur laut Padang-Mentawai