Teheran (ANTARA) - Iran dan Rusia sepakat meningkatkan hubungan komprehensif untuk memberikan keuntungan bagi kedua negara, jelas Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Raisi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa pertemuan dan perundingan secara terus-menerus antara pejabat Iran dan Rusia merupakan tanda keseriusan kedua pihak untuk membentuk era baru "kerja sama strategis" bilateral, khususnya di bidang ekonomi, jelas pernyataan di laman kepresidenan Iran pada Kamis (23/6).

Raisi telah menerima Lavrov yang tengah berkunjung ke Teheran.

"Memperkuat kerja sama dan koordinasi merupakan cara yang efektif dalam melawan sanksi Amerika Serikat (AS) dan unilateralisme ekonomi terhadap negara-negara merdeka," kata Raisi.

Presiden Iran menyoroti pentingnya kerja sama di antara negara-negara di kawasan Laut Kaspia, dengan mengatakan bahwa kehadiran kekuatan militer asing di kawasan itu harus "dilarang."


Setelah Lavrov menjelaskan tentang perkembangan terbaru dari konflik Rusia-Ukraina, Raisi menekankan pentingnya mengakhiri konflik "sesegera mungkin" dan kesiapan Iran untuk membantu menemukan solusi diplomatik bagi konflik tersebut.

"Tindakan provokatif AS dan NATO telah menjadi penyebab meruncingnya konflik ini," tegas Raisi.

Sementara itu, diplomat tertinggi Rusia tersebut menjabarkan dimensi kerja sama Moskow-Teheran di berbagai bidang, dan menggarisbawahi kesiapan Rusia dalam meningkatkan kerja sama dengan Iran ke level strategis.