Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz membantah laporan media Jerman Magazin bahwa mereka sedang mempertimbangkan penjualan bisnis van karena pembuat mobil berencana untuk memberikan bobot yang lebih strategis pada kendaraan kelas atas.

Manajer mingguan Magazin pada hari Kamis mengatakan kemungkinan penjualan bisnis van sedang dibahas sebagai langkah terakhir, mengutip sumber dewan pengawas.

"Ini adalah spekulasi murni yang kami bantah secara tegas," kata juru bicara perusahaan ketika diminta untuk menanggapi laporan tersebut, dikutip Reuters, Jumat.

Mercedes-Benz mengatakan pada Mei bahwa mereka akan fokus pada segmen mewah dan memotong beberapa model entry-level dengan margin yang lebih rendah.

Hal itu bagian dari rencana untuk menempatkan 75 persen investasi ke kendaraan kelas atas dan segmen penjualan tertinggi model C-Class dan E-Class.

Baca juga: Mercedes-Benz tarik hampir 300.000 SUV karena masalah rem

Baca juga: Tujuh perusahaan tarik hampir 12 ribu kendaraan karena perangkat lunak

Baca juga: Mercedes-Benz, BMW, Maserati diminta "recall" mobil dari China