Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) meluncurkan pusat bantuan atau call center Lini Bappebti guna mengakomodasi pengaduan dan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan informasi.

“Lini Bappebti mengakomodasi segala kebutuhan masyarakat terhadap informasi serta penerima pengaduan terkait program Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK),” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga usai meresmikan Lini Bappebti di Gedung Bappebti, Jakarta, Kamis.

Wamendag Jerry berharap pusat bantuan tersebut dapat menjadi solusi berbagai pihak dan pemangku kepentingan yang membutuhkan informasi terkait Bappebti karena aksesnya yang cukup mudah melalui sambungan telepon.

Menurut dia, perkembangan dunia usaha terutama di bidang PBK, baik itu pertumbuhan transaksi, perkembangan komoditas yang diperdagangkan sampai dengan pertumbuhan pelanggan yang sangat pesat, menuntut adanya pelayanan informasi yang lebih cepat dan mudah. Hal itu terlihat dari besarnya jumlah pelanggan yang terdaftar untuk perdagangan fisik aset kripto per Mei 2022 sebanyak 14,1 juta pelanggan.

“Jumlah yang luar biasa banyak ini tentunya memerlukan saluran komunikasi dua arah yang dapat menjadi sarana tepat untuk masyarakat berkonsultasi langsung dengan Bappebti,” ujarnya.

Komunikasi yang baik, lanjutnya, juga bertujuan agar pembinaan yang dilakukan lebih efektif. Selain sebagai penyedia informasi, sarana call center juga diharapkan dapat menampung masukan, kritik dan saran yang membangun dari masyarakat baik yang terlibat langsung dalam industri PBK, SRG dan PLK maupun masyarakat lain yang peduli dengan perkembangan industri tersebut.

Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menyampaikan pusat bantuan Lini Bappebti merupakan bentuk tanggung jawab Bappebti menyediakan sarana pengaduan dan permohonan informasi bagi masyarakat.

Hal tersebut juga merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan dengan Komisi VI DPR RI pada 25 Mei 2002 lalu yaitu Bappebti agar segera menyediakan layanan pusat bantuan bagi masyarakat. Hal itu khususnya untuk mengakomodasi para korban praktik perdagangan menggunakan robot trading dan PBK pada umumnya.

“Lini Bappebti merupakan perluasan layanan Bappebti yang sebelumnya merupakan saluran pengaduan nasabah pialang berjangka komoditas yang juga bisa disampaikan secara daring melalui situs www.bappebti.go.id/pengaduan online,” ujarnya.

Layanan Lini Bappebti menyediakan empat saluran telepon dengan nomor 021-2301665, 021-2301654, 021-2301645, dan 021-2301663 yang beroperasi setiap hari kerja dari hari Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB.

Lebih lanjut Didid menyampaikan bahwa sejak 2015 Bappebti telah menyediakan layanan informasi untuk masyarakat antara lain SMS dan Whatsapp Center di nomor 0811 1109 901 yang disusul dengan adanya Sistem Resi Gudang Mobile, Ujian Profesi, Info Komoditas, Pengaduan Online, Perijinan Online di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Adapun untuk penyampaian informasi yang lebih luas dan lengkap, masyarakat juga dapat menyampaikan melalui email humas.bappebti@kemendag.co.id.

Baca juga: Pemahaman masyarakat tentang perdagangan berjangka makin tinggi