Kemenperin umumkan lima IKM pemenang Gernas BBI Lagawi Fest
23 Juni 2022 19:11 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) bersama juara I dan II IKM pada gelaran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Lagawi Fest di Provinsi Lampung. Pesawaran, Kamis, (23/6/2022). ANTARA/HO-Ruth Intan S.
Pesawaran (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan lima Industri Kecil Menengah (IKM) yang menjadi pemenang utama pada kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Lagawi Fest 2022.
"Lima IKM pemenang tersebut yakni Lampung Ethnica, Pisang Shamiya, Littlemonq, Rafins Snack, dan Askha Jaya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, di Pesawaran, Provinsi Lampung, Kamis.
Menperin meminta agar pemerintah daerah (Pemda) memberikan pendampingan lanjutan terhadap lima IKM yang menjadi pemenang tersebut.
"Saya harap yang terpilih dapat diberi pendampingan lanjutan oleh pemda, sehingga pada 2023 mereka sudah merambah masuk ke pasar global, bahkan lima pelaku IKM unggulan hasil dari BBI Lagawi Fest juga akan ikut berpartisipasi pada agenda G20," kata dia.
Sementara itu, pemenang pertama Lagawi Fest Lampung Etnica Qoriatul Hayati mengatakan pihaknya banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan Gernas BBI salah satunya program yang langsung diberikan dari hulu dan hilir.
"Kalau yang didapatkan banyak sekali. Termasuk optimalisasi kemasan dan media sosial, pembinaan, pameran baik dari online dan offline," kata dia.
Ia mengatakan bahwa setelah diberikan pendampingan oleh Kemenperin, penjualannya mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.
"Produk andalan kita adalah kain tapis dan turunannya seperti tas, dompet, kaos dan lainnya. Alhamdulillah kurang lebih penjualan online setelah dapat pendampingan capai kurang lebih Rp440 juta dalam dua bulan, sebelumnya setengahnya," kata dia.
Salah satu pelaku IKM produk Pisang Shamiya, Mulyono, yang merupakan pemenang kedua pada Lagawi Fest mengungkapkan hal yang sama.
"Tidak menyangka bisa dapat juara dua. Untuk penilaian kan dari penjualan online, Alhamdulillah penjualan kami mengalami peningkatan setelah difasilitasi Kemenperin terkait digitalisasi termasuk pengelolaan media sosial," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan ekspedisi agar produk dari Pisang Shamiya cepat sampai dan tepat waktu ke konsumen tanpa mengurangi kualitas barang.
"Syukurnya Kemenperin sudah bekerjasama dengan ekspedisi, nah kita terbantu dengan itu untuk pengiriman luar daerah tanpa mengurangi kualitas produk kita dan konsumen pun puas," kata dia.
Baca juga: Menperin: Penjualan 30 IKM pada Lagawi Fest tembus Rp5,23 miliar
Baca juga: Kemenperin sebut 22.515 IKM masuk literasi digital
Baca juga: Gernas BBI Lagawi Fest bidik peningkatan penjualan online IKM Lampung
"Lima IKM pemenang tersebut yakni Lampung Ethnica, Pisang Shamiya, Littlemonq, Rafins Snack, dan Askha Jaya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, di Pesawaran, Provinsi Lampung, Kamis.
Menperin meminta agar pemerintah daerah (Pemda) memberikan pendampingan lanjutan terhadap lima IKM yang menjadi pemenang tersebut.
"Saya harap yang terpilih dapat diberi pendampingan lanjutan oleh pemda, sehingga pada 2023 mereka sudah merambah masuk ke pasar global, bahkan lima pelaku IKM unggulan hasil dari BBI Lagawi Fest juga akan ikut berpartisipasi pada agenda G20," kata dia.
Sementara itu, pemenang pertama Lagawi Fest Lampung Etnica Qoriatul Hayati mengatakan pihaknya banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan Gernas BBI salah satunya program yang langsung diberikan dari hulu dan hilir.
"Kalau yang didapatkan banyak sekali. Termasuk optimalisasi kemasan dan media sosial, pembinaan, pameran baik dari online dan offline," kata dia.
Ia mengatakan bahwa setelah diberikan pendampingan oleh Kemenperin, penjualannya mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.
"Produk andalan kita adalah kain tapis dan turunannya seperti tas, dompet, kaos dan lainnya. Alhamdulillah kurang lebih penjualan online setelah dapat pendampingan capai kurang lebih Rp440 juta dalam dua bulan, sebelumnya setengahnya," kata dia.
Salah satu pelaku IKM produk Pisang Shamiya, Mulyono, yang merupakan pemenang kedua pada Lagawi Fest mengungkapkan hal yang sama.
"Tidak menyangka bisa dapat juara dua. Untuk penilaian kan dari penjualan online, Alhamdulillah penjualan kami mengalami peningkatan setelah difasilitasi Kemenperin terkait digitalisasi termasuk pengelolaan media sosial," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan ekspedisi agar produk dari Pisang Shamiya cepat sampai dan tepat waktu ke konsumen tanpa mengurangi kualitas barang.
"Syukurnya Kemenperin sudah bekerjasama dengan ekspedisi, nah kita terbantu dengan itu untuk pengiriman luar daerah tanpa mengurangi kualitas produk kita dan konsumen pun puas," kata dia.
Baca juga: Menperin: Penjualan 30 IKM pada Lagawi Fest tembus Rp5,23 miliar
Baca juga: Kemenperin sebut 22.515 IKM masuk literasi digital
Baca juga: Gernas BBI Lagawi Fest bidik peningkatan penjualan online IKM Lampung
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: