Ratusan wisman keliling Ambon dengan becak wisata
2 Februari 2012 01:34 WIB
Kunjungan kapal pesiar Beberapa wisatawan manca negara tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Rabu (1/2). Kapal pesiar yang membawa 213 wisatawan dari berbagai negara itu akan mengunjungi Kota Ambon dan sejumlah obyek wisata lainnya. (FOTO ANTARA/Izaac Mulyawan)
Ambon (ANTARA News) - Sebanyak 213 wisatawan dari berbagai negara, yang berkunjung ke Ambon dengan kapal pesiar Spirit Of The Adventure, Rabu pagi berkeliling kota Ambon dengan menggunakan becak wisata.
Pantauan ANTARA Ambon, ratusan wisman yang berkunjung dengan kapal pesiar asal Amerika Serikat itu tiba di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIT dan diterima Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Mereka kemudian memanfaatkan waktu kunjungan yang hanya tujuh jam untuk mengunjungi sejumlah tempat di pusat kota Ambon dengan menggunakan 70 unit becak wisata yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Ambon.
Sejumlah objek wisata yang dikunjungi di pusat Kota Ambon yakni Monumen Gong Perdamaian Dunia, Benteng Victoria, Gereja Joseph Kam, kawasan Pattimura Park dan Mesjid Al-fatah.
Ratusan wisatawan itu juga memanfaatkan kesempatan untuk melihat dan memastikan dari dekat kondisi Kota Ambon yang telah kondusif paska konflik 1999 serta bentrok warga 11 September 2011 lalu.
Selain itu, para wisatawan juga diajak untuk melihat proses pengolahan kerajinan cengkih dan sagu di desa Suli, atraksi bambu gila di Pantai Liang serta objek wisata morea (belut) di Negeri Waai, kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Para wisatawan yang umumnya berasal Amerika, Kanada dan Australia terlihat bergembira dapat berkeliling kota dengan menggunakan becak wisata sebagai salah satu sarana transportasi murah.
Kehadiran ratusan wisatawan itu juga disambut iringan musik tradisional tifa totobuang serta tari mako-mako yang merupakan tarian sebagai selamat datang.
Ubah Citra Ambon
Wali kota Richard Louhenapessy saat menyambut kunjungan ratusan wisatawan itu, menegaskan, kunjungan para wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar akan berdampak besar mengubah citra Kota Ambon.
"Ratusan wisatawan ini akan melihat sendiri kondisi kota Ambon yang aman dan damai serta masyarakatnya hidup rukun dalam nuansa kekeluargaan dan bersaudaraan. Hal ini berdampak besar untuk memulihkan image kota Ambon yang selama ini dianggap tidak aman oleh negara luar," katanya.
Dengan menyaksikan sendiri kondisi kota Ambon saat ini, para wisatawan akan menceritakannya kepada keluarga dan kerabatnya, sehingga akan mengubah pandangan orang asing bahwa Ambon adalah daerah yang aman untuk dikunjungi di masa mendatang.
Louhenapessy juga berharap para wisatawan dapat menikmati keindahan pariwisata di Ambon sekaligus dapat mempromosikannya saat kembali ke negara masing-masing.
"Kami berharap setelah kunjungan ini para wisatawan dapat menceritakan kondisi Ambon, yang aman, nyaman, indah dan lestari, serta dapat mempromosikan kepada sahabat dan kerabat di negara masing-masing," ujar Louhenapesy.
Sebelum menyinggahi Ambon, kapal pesiar Spirit of Adventure telah menyinggahi Pulau Banda, kabupaten Maluku Tengah pada 31 Januari 2012 dan para wisatawannya berkesempatan kenyaksikan keindahan pariwisata di Pulau Banda yang kaya dengan berbagai bangunan tua peninggalan abad 16 itu.
Sebelumnya juga kapal pesiar Voyages Discovery dengan membawa 400-an wisatawan dari berbagai negara juga menyinggahi Kota Ambon pada 29 Januari 2012. (IVA/J007)
Pantauan ANTARA Ambon, ratusan wisman yang berkunjung dengan kapal pesiar asal Amerika Serikat itu tiba di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIT dan diterima Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Mereka kemudian memanfaatkan waktu kunjungan yang hanya tujuh jam untuk mengunjungi sejumlah tempat di pusat kota Ambon dengan menggunakan 70 unit becak wisata yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Ambon.
Sejumlah objek wisata yang dikunjungi di pusat Kota Ambon yakni Monumen Gong Perdamaian Dunia, Benteng Victoria, Gereja Joseph Kam, kawasan Pattimura Park dan Mesjid Al-fatah.
Ratusan wisatawan itu juga memanfaatkan kesempatan untuk melihat dan memastikan dari dekat kondisi Kota Ambon yang telah kondusif paska konflik 1999 serta bentrok warga 11 September 2011 lalu.
Selain itu, para wisatawan juga diajak untuk melihat proses pengolahan kerajinan cengkih dan sagu di desa Suli, atraksi bambu gila di Pantai Liang serta objek wisata morea (belut) di Negeri Waai, kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Para wisatawan yang umumnya berasal Amerika, Kanada dan Australia terlihat bergembira dapat berkeliling kota dengan menggunakan becak wisata sebagai salah satu sarana transportasi murah.
Kehadiran ratusan wisatawan itu juga disambut iringan musik tradisional tifa totobuang serta tari mako-mako yang merupakan tarian sebagai selamat datang.
Ubah Citra Ambon
Wali kota Richard Louhenapessy saat menyambut kunjungan ratusan wisatawan itu, menegaskan, kunjungan para wisatawan dengan menggunakan kapal pesiar akan berdampak besar mengubah citra Kota Ambon.
"Ratusan wisatawan ini akan melihat sendiri kondisi kota Ambon yang aman dan damai serta masyarakatnya hidup rukun dalam nuansa kekeluargaan dan bersaudaraan. Hal ini berdampak besar untuk memulihkan image kota Ambon yang selama ini dianggap tidak aman oleh negara luar," katanya.
Dengan menyaksikan sendiri kondisi kota Ambon saat ini, para wisatawan akan menceritakannya kepada keluarga dan kerabatnya, sehingga akan mengubah pandangan orang asing bahwa Ambon adalah daerah yang aman untuk dikunjungi di masa mendatang.
Louhenapessy juga berharap para wisatawan dapat menikmati keindahan pariwisata di Ambon sekaligus dapat mempromosikannya saat kembali ke negara masing-masing.
"Kami berharap setelah kunjungan ini para wisatawan dapat menceritakan kondisi Ambon, yang aman, nyaman, indah dan lestari, serta dapat mempromosikan kepada sahabat dan kerabat di negara masing-masing," ujar Louhenapesy.
Sebelum menyinggahi Ambon, kapal pesiar Spirit of Adventure telah menyinggahi Pulau Banda, kabupaten Maluku Tengah pada 31 Januari 2012 dan para wisatawannya berkesempatan kenyaksikan keindahan pariwisata di Pulau Banda yang kaya dengan berbagai bangunan tua peninggalan abad 16 itu.
Sebelumnya juga kapal pesiar Voyages Discovery dengan membawa 400-an wisatawan dari berbagai negara juga menyinggahi Kota Ambon pada 29 Januari 2012. (IVA/J007)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
Tags: